Notification

×

Iklan

Iklan

Univ. Budi Luhur Gelar Launching Sekolah Pintar Politik, Etika Berpolitik Jadi Fokus

Kamis, 19 Januari 2023 | 10:54 WIB Last Updated 2023-01-19T03:54:21Z

 

Launching Sekolah Pintar Politik di Universitas Budi Luhur/akuratnews.id

AKURATNEWS.ID, JAKARTABerpolitik dengan beretika, menjadi focus didirikannya Pintar Politik di Universitas Budi Luhur. Ujaran-ujaran yang tersebar di jagad media social (medsos) seakan menelanjangi bangsa Indonesia yang diketahui sebagai bangsa yang beradab. Beragam kebencian timbul ke permukaan, seakan menjadi gambaran akan ketidak puasan. Namun, apapun alasannya, Indonesia sebagai Negara yang beradab, tidak boleh dihinakan dengan etika yang merendahkan.

 

Universitas Budi Luhur memberikan kesempatan kepada siapapun untuk turut ambil bagian dalam rangka menambah literasinya, dengan mengikuti program Pintar Politik di UBL.


CEO Ngampooz & Dosen FTI UBL Muhammad Ainur Rony, mengtakan Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif (FKDK) sudah memiliki jaringan yang cukup luas dalam dunia perpolitikan.


“Sudah punya kerjasama dengan pihak DPR RI dan beberapa jejaringnya sudah malang melintang di dunia perpolitikan. Kami konsentrasi membuka batch yang pertama dulu untuk di bulan Juni 2023,” ungkapnya, di sela-sela launching Pintar Politik, Rabu (18/1).


Lebih jauh, Rony menyampaikan, pihaknya dari sisi industri yang notabene ingin bekerjasama memajukan perpolitikan di Indonesia, yang mana teknologi berperan aktif dalam kehidupan, yang diketahui calon kosntituen ini komunikasinya dengan teknologi.


“Jadi di sini, bagaimana mengambil hati calon konstituennya melalui teknologi. Kemudian kami memberikan teori,  yang selanjutnya langsung dipraktekan ke desa-desa yang merupakan binaan dari FKDK UBL yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengaplikasikan  ilmunya,” imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Magister Komunikasi Pasca Sarjana Universitas Budi Luhur (UBL) Umaimah Wahid, terkait materi dirinya memaparkan, marketing politik, yang mana kampanye saat ini menggunakan social media atau media digital serta diketahui pengguna medsos cukup besar. Konsekuensi logisnya para politisi, pemerintah, calon pemimpin negeri ini mau pemilu apa  saja, pilkada legislatif, maupun pemilu presiden, harus menggunakan sosial media. Media berbasis teknologi, yang sifatnya online.

 

“Kan bisa dipelajari, konstituennya seperti apa. Yang dapat dikatakan saat ini adalah, penentu kemenangan di pemilu 2024 adalah anak-anak muda, yang mana anak muda milenial adalah pengguna teknologi,” katanya.

 

“Nah bagaimana mempersuasi mereka?, bagaimana membentuk opini public?, bagaimana membranding diri sendiri?, membranding personal mereka sebagai politisi, partai politik, program-program dan lain sebagainya, ataupun pemerintah dalam hal kebijakan. Bagaimana memberikan ruang komunikasi politik dan dinamika perpolitikan di Indonesia bisa berjalan dengan baik, itu bisa dipelajari di sini,” lanjutnya.

 

Dia menambahkan, karena pada dasarnya politik itu berdasarkan etika, bukan sekedar melengkapi proses politik,  yang mana dalam etika ada tanggung jawab. Pihaknya ingin menegaskan bahwa ini adalah ide dasar dari FKDK khususnya magister komunikasi yang memiliki digital komunikasi yang didukung oleh kampus dan civitas akademika.


“Bagaimana kita memberikan sumbangsih dalam perpolitikan di Indonesia, yang berbudi luhur yang beretika, sehingga politik itu menjadi harmoni santun, dan konstituen menjadi bahagia,” ungkapnya.

 

“Walaupun Pintar Politik masih bayi, harapannya ada kontribusi yang dapat dibangun bahwasanya politik itu harusnya beretika dan berbudi Luhur,” lanjut dia.

 

Rony menambahkan, untuk pendidikan pintar politik ini cukup membutuhkan waktu dua hari full. Mereka akan mendapatkan materi dari teori dan mereka akan mengimplementasikan dan akan dievaluasi.


“Untuk lokasinya mungkin dibeberpa tempat,” katanya.


Terkait para peserta, Rony menyampaikan bisa dari calon-calon legislatif, Bupati, Gubernur sampai Lurah. Bagi mereka yang sudah incomben pun dapat mengikuti pembelajaran pintar politik ini, mereka butuh insight dari tempat lain. Ini juga bisa menjadi studi banding, yang mungkin ada sesuatu hal yang dapat diserap dan didapatkan.

 

“Tidak tertutup bagi siapapun. Sebenarnya bukan hanya orang dari perpolitikan saja. Mereka yang hanya ingin belajar public speaking pun tidak masalah. Karena ini merupakan ilmu dasar, bagaimana caranya bisa berkomunikasi menyampaikan pesan kepada audiens dan bisa pas diterima,” pungkasnya.