Notification

×

Iklan

Iklan

Momen Sumpah Pemuda, Univ. Budi Luhur Wisuda 1420 Mahasiswa

Selasa, 28 Oktober 2025 | 20:48 WIB Last Updated 2025-10-28T13:48:38Z

 

Momen Sumpah Pemuda, Univ. Budi Luhur Wisuda 1420 Mahasiswa
Orasi Wabub DKI Rano Karno, di wisuda Universitas Budi Luhur, 2025.

AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Universitas Budi Luhur mewisuda mahasiswanya sebanyak 1420 mahasiswa bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Momen bersejarah Sumpah Pemuda yang diikrarkan sembilan puluh tujuh tahun yang lalu, menjadi moment bersejarah kebangkitan pemuda masa itu, yang kini disadur dalam kemasan wisuda mahasiswa.


Semangat kebangkitan pemuda dalam sumpah pemuda, menjadi pesan mendalam yang diikrarkan oleh seluruh mahasiswa dan hadirin yang turut hadir dalam wisuda tahun 2025 ini.


Seperti yang disampaikan oleh Rektor Univ. Budi Luhur, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc., wisuda mahasiswa Univ. Budi Luhur kali ini berbeda dan sangat spesial, karena wisuda kali ini berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda.


"Ada ikrar sumpah pemuda yang dibacakan secara bersama-sama. Ini unik, setelah diwisuda lalu melanjutkan ikrar. Selain bertepatan dengan sumpah pemuda, juga perubahan toga senat. Moment wisuda kali ini mengadopsi style eropa," ujarnya kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, (28/10/25).


"Kenapa? (gaya eropa). Ini menandakan, Univ. Budi Luhur sudah siap go internasional. Setelah unggul memang, program kami internasionalisasi, yakni kami bermitra dengan berbagai negara, berbagai university. Yang mana dari pada itu, Tridharma yang diusung pun bernilai internasional," lanjutnya.


Terkait optimalisasi peran kampus dalam mendukung program pemerintah, Prof. Agus menegaskan akan mengoptimalkan peran kampus untuk membantu pemerintah provinsi DKI Jakarta mencapai target indeks kota Global. Hal itu dilakukan dengan program internasionalisasi, yakni menjalin mitra dengan berbagai universitas dari sejumlah negara.


“Setelah meraih predikat unggul, program selanjutnya adalah internasionalisasi dan menjalin mitra mulai dari penelitian hingga proses pembelajaran untuk meraih apa yang telah di cita-citakan. Salah satunya kerjasama dengan Malaysia dengan membuka program S1 Kriminologi dan S2 Tehnik Informatika dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan sudah mendapatkan persetujuan,” ucap Rektor. 


Prof. Agus menambahkan, UBL akan membuka satu prodi baru yakni S2 Kriminologi pertama di Indonesia untuk Perguruan Tinggi Swasta. 


“Untuk S2 Kriminologi akan dibuka pada semester depan dan sedang kita ajukan, insya Allah dua minggu ke depan kita akan paparan di LLDikti Wilayah 3,” ujarnya. 

Momen Sumpah Pemuda, Univ. Budi Luhur Wisuda 1420 Mahasiswa
Civitas akademika dan Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti bersama dengan wisudawan Univ. Budi Luhur.


Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, dalam orasinya menyampaikan, wisuda bukanlah dari akhir dari perjalanan belajar, tetapi awal dari babak baru dalam kehidupan. 


"Dunia di luar kampus menuntut tidak hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional, ketangguhan,  dan karakter yang kuat. Di tengah perubahan global yang cukup cepat, saudara-saudara dituntut untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang senantiasa mau beradaptasi, berfikir kritis, dan memegang sebuah integritas," ungkapnya. 


"Apa yang ditanamkan oleh Univ. Budi Luhur, yaitu kecerdasan, kejujuran dan kebajikan Luhur, hendaknya menjadi kompas moral dalam menapaki karir dan kehidupan di masyarakat. Dunia kerja saat ini tidak hanya mencari individu yang kompeten secara akademik, tetapi juga pribadi yang mampu bekerja dengan etika, menghormati keberagaman dan berkontribusi untuk kebaikan bersama," lanjut dia.


Terkait orasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang turut berkesempatan hadir juga menyampaikan pesan yang mendalam. Dia menyampaikan, "Hari ini,  28 Oktober 2025,  bukan sekedar prosesi akademik, bukan sekedar tanggal dalam kalender. Hari ini adalah momentum bersejarah bagi 1142 wisudawan yang di wisuda tepat pada momentum sakral 28 Oktober, hari Sumpah Pemuda."


Lebih jauh, Wagub Rano juga menyampaikan, para wisudawan yang telah diwisuda bukan lagi sekedar mahasiswa. Namun,  penerus ikrar yang disampaikan oleh para pemuda 97 tahun yang lalu, yang saat ini sebagai pemilik fajar baru bagi Indonesia. 


"Hari ini saya berdiri di hadapan saudara-saudara, bukan sekadar untuk menyampaikan kata-kata selamat. Tetapi untuk menyampaikan sebuah amanat bahwa perjalanan kita belum selesai dan takdir besar Jakarta menunggu, untuk terus diperjuangkan," imbuhnya.


Wagub yang akrab dipanggil bang Doel ini juga mengungkapkan, kesadaran itu harus diperbaharui. Bahwa bangsa ini tidak akan bertahan dari keluhan dan kemarahan, melainkan dari kolaborasi dan kecerdasan.


"Saudara-saudara disebut cerdas berbudi luhur. Dua perihal yang tidak boleh dipisahkan. Kecerdasan tanpa budi adalah kesombongan. Budi tanpa kecerdasan adalah kepasrahan. Tetapi bila dua hal itu bersatu, lahirlah kekuatan yang mengubah zaman," pesannya.


Diakhir orasinya, Wagub DKI menyampaikan tiga pesan kepada para wisudawan dan wisudawati. "Pertama, jangan pernah berhenti belajar.  Gelar akademik bukan garis akhir, ini hanyalah awal. Garis awal dari perjalanan panjang pengabdian. Kedua,  bangun reputasi bukan sekedar karir. Di era penuh distraksi, integritas adalah mata uang yang nilainya tidak pernah turun. Ketiga, gunakan ilmu untuk kemaslahatan Jakarta dan Indonesia, yang membutuhkan manusia-manusia yang bukan hanya kertas tetapi juga berhubung-hubung sesuai pesan kampus yang melahirkan anda," paparnya.


Sebagai informasi, saat ini Univ. Budi Luhur sedang melakukan pembenahan untuk proses penerimaan mahasiswa baru. Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun ajaran baru, proses ini akan terpusat di satu titik dikomandoi oleh Dr. Yusron.