Notification

×

Iklan

Iklan

Kenang 18 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo, IMM Sidoarjo Gelar Aksi dengan Lima Tuntutan

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:10 WIB Last Updated 2024-05-30T02:10:15Z

Suasana aksi unjukrasa damai peringatan 18 tahun tragedi lumpur Lapindo yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo.

AKURATNEWS.IDSIDOARJO - Peristiwa semburan lumpur Lapindo yang menenggelamkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin dan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada 29 Mei 2006 silam ternyata masih melekat di benak masyarakat setempat.


Untuk mengenang kejadian kelam 18 tahun lalu, dikenal tragedi lumpur Lapindo itu, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo menggelar aksi unjukrasa damai di lokasi kawasan semburan. Persisnya, di atas tanggul titik 21, eks Desa Siring, Porong, Rabu (29/5/2024) petang.


Di lokasi, mereka berorasi, baca puisi dan berdiskusi serta membentangkan spanduk bertuliskan 'Satu Dekade Lebih Berlumpur-lumpur'.


Pada kesempatan ini, Ketua Umum PC IMM Sidoarjo, Thoriqul Aslam meminta pihak Pemkab dan semua stakeholder agar lebih memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan semburan.


Kemudian, Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik IMM, Nurul Fuad mengungkapkan lima poin tuntutan aksi unjukrasa.


Lima poin itu, intinya, mendorong Pemkab Sidoarjo:

1. Serius menangani lingkungan terdampak semburan lumpur Lapindo.

2. Menetapkan 29 Mei sebagai peringatan Hari Tragedi Lumpur Lapindo.

3. melakukan pemerataan pembangunan.

4. Memberikan akses pendidikan yang layak dan memadai di daerah tertinggal.

5. Memperbaiki tata kelola pelayanan publik yang transparan dan berintegritas.


"Dalam waktu dekat ini kami ingin mengundang plt Bupati Sidoarjo duduk bersama untuk berdiskusi membahas bagaimana arah dan tujuan Pemkab Sidoarjo ke depan," cetusnya. (Way)