Notification

×

Iklan

Iklan

Ragam Corak Batik Dihadirkan di Universitas Budi Luhur, Anak Muda Turut Bangga

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:48 WIB Last Updated 2023-03-14T12:48:38Z

Fashion Show Batik dengan Desain Modern di Universitas Budi Luhur/akuratnews.id

AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Masih dalam rangkaian memperingati usia ke 44 tahun Universitas Budi Luhur, Kampus yang mengusung kebudiluhuran ini kembali mengangkat nilai-nilai budaya, yang kali ini tertuang dalam goresan warna, makna dan tradisi dalam batik.


Menjadi menarik, disaat anak-anak muda di tanah air sibuk dengan rutinitas modernisasi melalui gadgetnya, budaya perlu disisipkan dalam rangka memperkuat jati diri bangsa. Melalui pesan-pesan yang tersirat dalam goresan corak batik, Universitas Budi Luhur mencoba memposisikan batik dalam rangkaian perjalanan berdirinya. 


Seperti yang disampaikan oleh Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M., yang menjelaskan, Budi Luhur ingin ikut berperan aktif dalam melestarikan karya-karya Luhur dari nenek moyang melalui batik, maupun warisan seperti tenun ikat, tenun Baduy, yang merupakan karya-karya kreativitas dari bangsa Indonesia.


“Dengan tema ulang tahun kita kreatif dan kolaboratif, tentunya kita juga tidak melupakan karya-karya tersebut. Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan ekspedisi ini bisa menyadarkan, menyosialisasikan juga kepada warga Budi Luhur, khususnya masyarakat Indonesia, untuk menghargai karya-karya Indonesia,” ujar Rektor ditemui di sela-sela acara rangkaian, Selasa (14/3).


Rektor juga mengungkapkan, kegiatan dengan mengangkat batik merupakan salah satu event yang dilakukan Universitas Budi Luhur, dalam rangka kegiatan ulang tahun bertema kreatif dan kolaborasi.


“Kolaborasi kami dengan musium batik Indonesia dan Pak Nanang (desainer), dengan asosiasi pengrajin dan pengusaha batik, juga ibu-ibu PKK serta para kolektor. Dengan koleksinya yang langka, antik itu merupakan sebuah penghargaan, apresiasi untuk kami,” katanya.




Dalam rangkaian ulang tahun ini juga, Universitas Budi Luhur menggelar lomba mendesain batik secara manual maupun secara elektronik. 


“Tentunya akan ide-ide kontemporer yang sesuai dengan kekinian dan sesuai dengan mereka anak muda. Oleh karena itu, kita undang generasi muda untuk mencoba mendeteksi mereka. Intinya, ada batik dengan proses sebenarnya, proses karya yang dibuat oleh bangsa Indonesia yang dipakai oleh bangsa Indonesia juga sebagai apresiasi dan kebanggaan. Lomba ini untuk umum dari PAUD sampai mahasiswa,” ungkapnya. 


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, mengungkapkan, Universitas Budi Luhur ingin mengangkat kearifan local. Kebetulan paling mudah itu mengangkat budaya.


“Budaya itu kan yang kelihatan, seperti batik yang kita pakai. Untuk batik pada anak-anak muda mungkin agak kendor ya, kalau kami yang  tua ini udah tahu lah, makanya kita angkat spesial pada rangkaian ini yang khusus jelas membuat batik itu menjadi lebih asyik dengan fashion,” ungkapnya.


Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M


“Kalau cuma tampilan biasa-biasa, itu sudah biasa. Nah acara ini untuk memperkenalkan anak muda supaya care dan juga batik mendunia. Kami ada tamu dari Sri Lanka juga hadir, nanti semua pakai batik. Batik itu milik dunia bukan cuma Indonesia,” lanjutnya.  


Tularkan Batik ke Anak-anak Muda


International Fashion Designer Nanang Sharna, mengatakan untuk melestarikan batik kepada generasi muda, sebagai orang tua agar mengiklankan dan menularkan budaya yang agung nan adiluhung ini ke anak-anak.


“Jadi anak-anak kita ini kita kasih wadah yang nyaman dulu. Kita kasih wadah kesukaannya apa? Dengan pasti anak-anak itu suka, baru kita masukkan budaya itu. Jadi tidak secara spontan dan tidak secara harus. Tapi kita kirim, kita bimbing, kita arahkan dan kita kasih pengertian. Kenapa? bahwa kita itu tidak salah mewariskan budaya yang sangat-sangat agung yaitu karya-karya bangsa, nenek moyang bangsa kita,” ungkapnya.


Sementara itu Duta Besar Sri lanka untuk Indonesia H.E. Admiral Prof. Jayanath Colombage, yang hadir dalam kesempatan ini juga memberikan pandangannya terkait batik Indonesia. Dia mengungkapkan, Batik Indonesia sangat indah dengan ragam corak, serta menjadi tradisi dalam menjaga persatuan.


“Saya pikir batik Indonesia sangat indah dan saya pikir itu melestarikan budaya Anda, tradisi Anda dan juga menjaga persatuan. Hari ini kita telah melihat batik dari berbagai lokasi di Indonesia di Universitas,” katanya. 




“Saya pasti akan memakai batik, bukan jas. Karena menurut saya batik adalah bagian dari gaun yang dipotong dan saya pikir Anda adalah masternya. Telah menciptakan seni yang indah dari batik,” lanjutnya.


Lebih jauh dia juga mengatakan, bagaimana corak batik yang beragam terlihat begitu rumit dan detail. Yang mana dari guratan dalam corak tersebut menciptakan sebuah produk seni yang sangat indah.


“Saya pikir kita harus mempromosikan. Tetapi menurut saya batik Indonesia sangat rumit, sangat detail dan saya tentu butuh banyak waktu dan karakter serta banyak kesabaran untuk mempelajarinya dan Anda memiliki produk karya seni yang indah. Saya berterima kasih kepada semua orang yang menjaga industri ini tetap berjalan, karena cara ini melindungi identitas budaya Anda dan persatuan. Jadi saya berharap semua industri terbaik,” pungkasnya.