Notification

×

Iklan

Iklan

One Way dari KM 72 Tol Cipali Hingga KM 414 Tol Kalikangkung Diperpanjang

Senin, 08 April 2024 | 02:51 WIB Last Updated 2024-04-07T19:51:21Z

Ilustrasi rekayasa arus mudik di tol Cipali KM88/Redaksi/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, CIKAMPEK - Korlantas Polri resmi melanjutkan sistem rekayasa lalin berupa One Way dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung. Kebijakan ini diperpanjang sampai Senin, (8/4) pukul 24.00 WIB.


Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya hendak memberhentikan sistem rekayasa One Way. Akan tetapi, traffic counting kendaraan masih menunjukkan adanya peningkatan namun belum secara signifikan.


"Pukul 23.00 kami tadi melaksanakan penghitungan sama teman-teman dari jasa marga terutama dari 7 traffic counting yang tersebar mulai dari kilometer 73 sampai ke 71. Jadi 3 jam berturut-turut dari mulai jam 20.00, 21.00, 22.00 ini ada peningkatan yang signifikan untuk arus lalu lintas yang menuju ke trans Jawa arah timur," kata Kakorlantas di Command Center KM 29, Minggu (7/4).


"Berdasarkan hal-hal tersebut yang semula dijadwalkan tanggal 7 April 2024 ini kita jadwalkan pukul 24.00 untuk rekayasa lalu lintas one way dan seterusnya dihentikan, namun mengingat data-data tadi untuk kegiatan rekayasa lalu lintas menuju ke timur ini kita akan teruskan, lanjutkan, sampai dengan nanti kita evaluasi besok kita evaluasi," sambung dia.


Selain itu, Kakorlantas menyebut bahwa data harian kendaraan yang menuju ke arah timur masih berkisar di angka 130 hingga 135 ribu sehingga masih terlihat peningkatan meskipun stagnan.


"Jadi mudah-mudahan melihat angka tersebut puncak arus ini tidak kita rasakan artinya akan flat karena sudah tersebar di hari-hari sebelumnya Tanggal 3, 4, 5, 6, 7 tadi jumlah angka yang sama tanggal 8 (April) nanti besok pagi yang semula diprediksi akan jadi puncak mudah-mudahan juga ini angkanya flat," ungkapnya.

Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan


Adapun, kata dia, salah satu indikator data kendaraan yang flat melintasi jalur Trans Jawa karena penerapan sistem ganjil genap (Gage) yang diberlakukan sejak hari pertama keberangkatan mudik.


"Gage terus ya terus ini juga salah satu yang mungkin mengakibatkan ini flat karena masyarakat banyak yang mengikuti sesuai dengan jadwal gage nya kalo data kita sih kemarin hari jumat ada 600 sekian lalu kemarin ada 400 ini yang hari ini nanti jam 24.00 WIB kita lihat artinya ada penurunan dari pelanggaran gage ini hari pertama 600 hari kedua 400an sekian hari ketiga mudah-mudahan sudah mulai sesuai dengan gage nya," pungkasnya.