![]() |
| Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan Kader Posyandu/ Foto. Ist/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, TANGSEL - Cerita tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) kerap berhenti di aktivitas dapur atau perjalanan kendaraan pengantar. Padahal, keberhasilan program justru ditentukan di titik yang jarang disorot, saat makanan benar-benar diterima oleh penerima manfaat.
Pagi itu, di salah satu posyandu di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, suasana berjalan tanpa seremoni. Tidak ada spanduk besar yang terlihat hanyalah antrean tertib para ibu dan kader posyandu yang tengah mencocokkan nama serta wadah makanan yang berpindah tangan.
Di situlah kerja panjang dapur komunitas pelayanan gizi benar-benar diuji. “Kalau kadernya yang menyerahkan, warga lebih yakin. Mereka tahu ini bukan asal bagi,” ujar Asisten Lapangan SPPG, Maya, Selasa (16/12).
Kader posyandu memegang peran sebagai penghubung antara SPPG dan penerima manfaat yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka mengenal warganya, memahami kondisi lapangan, dan menjadi penjaga terakhir agar paket makanan tepat sasaran.
“Yang paling penting bukan banyaknya makanan yang dikirim, tapi apakah benar sampai ke yang membutuhkan,” ujar Yuni Astuti, salah satu kader posyandu.
Bagi para penerima manfaat, momen ini terasa personal seperti yang dirasakan oleh Lilis, saat menerima paket MBG tersebut. “Saya merasa diperhatikan. Bukan sekadar dikasih makanan, tapi benar-benar diperhitungkan,” ungkapnya.
Distribusi di posyandu menampakkan wajah lain dari program makanan bergizi. Bukan sebagai proyek besar, melainkan rutinitas sosial yang hidup dari interaksi manusia. Ada senyum singkat, obrolan ringan, hingga balita yang langsung menyantap makanannya.
Titik inilah Program MBG menemukan maknanya. Bukan saat diklaim berhasil, melainkan saat makanan itu diterima, dikonsumsi, dan benar-benar bermanfaat. Di posyandu, sistem dan praktik lapangan saling melengkapi, menjadi bukti bagaimana rancangan program diterjemahkan menjadi layanan nyata bagi penerima manfaat.

