Notification

×

Iklan

Iklan

PKB Tegaskan Bukan Lagi Partainya Kaum NU? PB 08 Berkomentar Begini

Jumat, 13 Oktober 2023 | 10:37 WIB Last Updated 2023-10-13T03:37:33Z

Ilustrasi hubungan PKB dengan NU/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Video yang menyatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan lagi partainya kaum Nahdlatul Ulama (NU) cukup menyita perhatian para kalangan. Bagaimana tidak, partai yang selama ini diketahui masyarakat awam menjadi partainya kaum Nahdliyin, justru menegaskan bukan lagi partainya NU. 


Penegasan disampaikan oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Karim Iskandar dalam sebuah rapat di wilayah Jawa Timur. 


"Hari ini PKB bukan lagi menjadi partainya NU Tolong disampaikan kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur," dalam akun tik-tok @dpwjatim.


"Sampaikan seluruh warga masyarakat di wilayah sahabat-sahabat semua, bahwa hari ini PKB bukan lagi, bukan lagi menjadi partainya NU. Tolong dicatat! Hari ini, PKB bukan lagi menjadi partainya NU," lanjutnya. 


PKB bukan merupakan partainya kaum Nahdliyin sebenarnya pernah disampaikan Denny JA. 


Menurut pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, PKB bukan satu-satunya partai politik (parpol) pilihan warga Nahdliyin. 


"Data menunjukan ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak sekali partai, dan bahkan PKB bukanlah partai yang paling favorit di kalangan pemilih NU," tutur Denny JA mengutip dari akun Instagram miliknya, Senin (4/9/2023), lalu.



Menurut survei LSI Denny JA, PDIP jadi parpol yang meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih NU, yakni 21,9%.


Kemudian ada Gerindra yang elektabilitasnya di kalangan warga Nahdliyin mencapai 13,6%.


Di bawahnya baru ada PKB dengan persentase suara dari warga Nahdliyin 11,6%. Elektabilitasnya selisih tipis dengan Golkar yang meraih 11,2%.


Menurut Denny JA, elektabilitas PKB di kalangan warga Nahdliyin dipengaruhi oleh sejarah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan pendiri PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.


Ia menyebutkan, sebagian pemilih NU masih memendam kekecewaan kepada Cak Imin yang dianggap telah menyingkirkan Gus Dur. Ditambah lagi, isu tersebut masih dihembuskan putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang secara terbuka menyatakan oposisi terhadap Cak Imin.


"Itulah sebabnya mengapa di kalangan pemilih NU, PKB bahkan bukan partai favorit," tegas Denny JA.


Wakil Ketua Relawan PB 08 Hari Widodo, menanggapi viralnya video yang disampaikan Ketua DPW Jawa Timur itu mengungkapkan, dengan disampaikannya ujaran bukan lagi partai NU menjadi kerugian bagi PKB. 


"Meskipun secara keseluruhan warga NU tidak memilih PKB dalam kancah perpolitikan selama ini, ujaran ini bisa membawa masyarakat Nahdliyin yang selama ini mendukung PKB, harus mencari partai lain," ujarnya, saat dihubungi. 


Lebih jauh pria yang seharinya menggunakan peci hitam ini mengungkapkan, ujaran yang disampaikan dalam akun tik tok tersebut menjadi tanda PKB meninggalkan NU. 


"Meninggalkan NU... Ini peluang bagi mereka yang masuk dalam kontestasi politik saat ini, untuk merebut kelompok NU di bawah, agar tunduk tegak lurus ke PBNU, bukan ke PKB lagi," tegasnya.