Notification

×

Iklan

Iklan

Perdagangan Korea Alami Defisit Rekor Tertinggi

Rabu, 01 Februari 2023 | 12:08 WIB Last Updated 2023-02-01T05:08:06Z

Ilustrasi perdagangan Korea/pixabay


AKURATNEWS.ID, KOREA – Tahun 2023 yang disinyalir oleh sebagian pihak merupakan tahun resesi. Mungkin berlaku bagi Korea. Mengawali tahun 2023, Korea mencatat adanya penurunan nilai ekspor dalam satu tahun untuk bulan keempat berturut-turut pada Januari. 


Penurunan terjadi disinyalir karena lemahnya permintaan global untuk semikonduktor dan barang-barang lainnya di tengah perlambatan ekonomi. Demikian disampaikan Kementerian Industri Korea,Rabu (1/2).


Selain dari pada itu, harga kebutuhan energy pada bulan lalu juga menjadi pemicu defisit perdagangan bulanan terbesar, memperdalam kekhawatiran atas momentum pertumbuhan ekonomi negara itu.


Ekspor barang turun 16,6 persen dalam setahun menjadi $46,27 miliar di bulan Januari, menyusul penurunan 9,5 persen dalam setahun di bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi, dilansir dari Yonhap.


Ini adalah pertama kalinya sejak awal 2020 ekspor turun selama empat bulan berturut-turut.


Impor turun 2,6 persen satu tahun menjadi $58,96 miliar di bulan Januari, menghasilkan defisit perdagangan tertinggi bulanan sepanjang masa sebesar $12,69 miliar.


Impor telah melebihi ekspor di Korea sejak April tahun lalu, dan ini adalah pertama kalinya sejak 1997 negara tersebut mengalami defisit perdagangan selama 11 bulan berturut-turut.


“Korea bergantung pada impor untuk sebagian besar kebutuhan energinya, dan impor energi negara itu mencapai $15,8 miliar pada Januari, merupakan 26,8 persen dari total impornya,” kata kementerian tersebut.