Notification

×

Iklan

Iklan

Universitas Budi Luhur Peduli Sumatra, Tandai dengan 1000 Lilin

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:00 WIB Last Updated 2025-12-20T05:00:24Z

Universitas Budi Luhur Peduli Sumatra, Tandai dengan 1000 Lilin
Kegiatan peduli Sumatera Universitas Budi Luhur/Foto. Noorwan/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Indonesia berduka dengan kejadian di beberapa daerah, khususnya di wilayah Sumatera dan Aceh. Tempat tinggal dan nyawa melayang menjadi ragam tumbal dari kegiatan yang disinyalir menjadi penyebab alam marah yang akhirnya menggulung apapun yang dilaluinya.


Universitas Budi Luhur yang mengusung moral kebudiluhuran dalam pengajaran bagi mahasiswa dan para staf dan dosennya, tanggap dengan kejadian yang telah menguras air mata bagi siapapun yang melihatnya. Jumat malam, 19 Desember 2025, Kampus Budi Luhur dengan 1000 lebih mahasiswa dan mahasiswinya berkumpul di lapangan olahraga, untuk memberikan sinyal bahwa masyarakat Aceh, Sumatera tidak sendiri dalam menghadapi cobaan bencana.


Seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Non Akademik Dr. Ir. Deni Mahdiana, S.Kom., M.M., M.Kom., menyampaikan kegiatan peduli Sumatera, yang ditandai dengan penyalaan 1000 lilin merupakan sebuah upaya dari Universitas Budi Luhur untuk menggerakkan seluruh sivitas akademika untuk ikut peduli dan empati.


"Jadi kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengupayakan agar saudara-saudara kita yang ada di Sumatera, minimal dengan bantuan yang kami berikan lewat penggalangan dana yang mungkin sedikit yang bisa kami kontribusikan, tapi mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kami yang ada di Sumatera untuk meringankan bebannya dalam menghadapi bencana alam yang mereka hadapi saat ini," ujarnya kepada awakedoa di sela-sela kegiatan.


Terkait bantuan bagi warga Universitas Budi Luhur yang saudaranya terdampak bencana ini, dia menjelaskan, pihaknya selain berfikir dari sisi aktual, namun juga mengedepankan nilai-nilai kebudiluhuran untuk membantu masyarakat yang ada di Indonesia dalam menghadapi bencana untuk bisa tetap survive dalam menghadapi bencana alam ini.


"Ya,  sebenarnya Universitas Budi Luhur terus terang sejak tahun 2004, pada saat Tsunami Aceh, itu sudah menggerakkan sebuah program namanya Bea Siswa Nusantara. Jadi pada saat Budi Luhur berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan yang menaungi tidak hanya masyarakat Jakarta, tapi juga kami memiliki mahasiswa-masiswa yang berasal dari wilayah-wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah wilayah yang terdampak bencana alam saat ini," jelasnya.

Universitas Budi Luhur Peduli Sumatra, Tandai dengan 1000 Lilin


"Ada yang dari Aceh, ada yang dari Sumatera Utara dan juga dari Sumatera Barat. Nah oleh karena itu,  apa yang kami upayakan saat ini adalah tentunya selain memberikan bantuan kepada korban bencana alam yang ada di tiga wilayah tersebut, kami juga membantu mahasiswa atau karyawan yang terdampak dari bencana alam tersebut," lanjutnya. 


Terkait dengan bantuan yang diberikan, Dr. Deni menyampaikan,  Universitas Budi Luhur sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai cerdas berbeda, ikut berkontribusi dalam meringankan beban-beban saudara-saudara di tanah air, terutama yang ada di Sumatera.


"Universitas Budi Luhur dalam membantu saudara-saudara kami yang terdampak bencana alam di Sumatera, kami sudah melakukan penggalangan dana yang Alhamdulillah pada malam hari ini kami bisa mengumpulkan kurang lebih sekitar Rp178 juta.  Dan ini menjadi salah satu bukti bahwa dari mahasiswa, orang tua mahasiswa, karyawan, dosen, dan seluruh civitas akademika Universitas Budi Luhur terus membantu mewujudkan bahwa kita bisa bantu saudara-saudara kita yang ada di sana," paparnya.


Selain itu, masih kata Dr. Deni,  bentuk bantuan yang diberikan memang mayoritas dalam bentuk uang tunai yang diberikan secara langsung kepada pihak-pihak membutuhkan.


" Dalam koordinasi LLDICKTI Wilayah 3 kami juga memberikan donasi ke LLDIKTI sejumlah Rp.60 juta,  bersama perguruan tinggi di lingkungan Jakarta untuk membantu saudara-saudara kita yang disana. Jadi artinya pada saat kita bergabung dengan komunitas yang lebih besar, harapannya juga dampak yang diberikan juga bisa lebih besar," ungkqpnya.


Selain bantuan dana, Universitas Budi Luhur juga mengirim tenaga SDM dalam penanganan bencana, antara lain dari dosen dan mahasiswa.


"Kam sudah mengirimkan mahasiswa ke Medan dan itu melibatkan ada masiswa dari manajemen bencana.  Alhamdulillah kami memiliki program studi manajemen bencana sehingga ini menjadi lab laboratorium mereka setiap kali ada bencana mereka diminta bantuan untuk membantu karena mereka diajarkan juga skill terkait bagaimana penanganan bencana alam dan juga membantu orang-orang yang terkena bencana alam," katanya. 


Sementara itu, Ketua Himahi Universitas Budi Luhur Lintang, menyampaikan acara 1000 lilin untuk Sumatera merupakan acara  sebagai kepedulian yayasan terhadap bencana yang ada di Sumatera, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan yang sebagainya.


"Acara ini sembilan puluh persen dalam kegiatannya melibatkan mahasiswa-mahasiswi Universitas Budi Luhur yang dihadiri oleh pihak Yayasan BudiLuhur Cakti," ujarnya.


Lintang juga menyampaikan, mahasiswa yang turut dalam kegiatan mencapai seribu lebih. "Jumlah dari peserta itu hampir 1200 peserta yaitu mahasiswa-mahasiswi Universitas Budi Luhur. Harapannya dengan acara ini, semoga mahasiswa-mahasiswi Universitas Budi Luhur agar peduli. Selain itu   sebagai orang yang awam tentang bencana menjadi paham, apa itu bencana belajar dari bencana di Sumatera," pungkasnya.