Notification

×

Iklan

Iklan

Cerita Dramatis Korban Selamat dan Penyelamat, Air Kencing Jadi Penyelamat

Jumat, 10 Februari 2023 | 19:13 WIB Last Updated 2023-02-10T12:13:01Z

Tim penyelamat melakukan operasi pencarian di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Adiyaman, Turki, 9 Februari/AFP-Yonhap


AKURATNEWS.ID, TURKI – Di tengah derita, tangis, resah dari kata kehilangan akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah, terselip cerita dramatis, hingga kepahlawanan. Kondisi alam Turki dan Suriah yang saat ini tak mendukung upaya penyelamatn, semakin menambah kesulitan bagi penyelamat dalam berjibaku mencari para korban yang diharapkan dapat diselamatkan.


Sebelum fajar di Gaziantep, dekat episentrum gempa di Turki, tim penyelamat menarik Adnan Muhammed Korkut dari ruang bawah tanah tempat ia terperangkap sejak gempa melanda Senin lalu. Pria remaja berusia 17 tahun itu tersenyum kepada kerumunan teman dan kerabat yang meneriakkan Adnan, Adnan, dengan diiringi tepuk tangan serta air mata kebahagiaan saat remaja tersebut dibawa keluar dan dimasukkan ke tandu.


“Alhamdulillah Anda tiba,” katanya sambil memeluk ibunya dan orang lain yang membungkuk untuk mencium dan memeluknya saat dia dimasukkan ke dalam ambulans. “Terima kasih semuanya,” lanjutnya.


Terjebak selama 94 jam, bukanlah hal mudah untuk terus bertahan, di tengah tekanan bangunan yang menindihnya. Remaja itu mengatakan dia dipaksa minum air kencingnya sendiri untuk memuaskan dahaga.


“Saya bisa bertahan dengan cara itu,” katanya, dilansir dari Yonhap.


Sang petugas penyelamat remaja itu pun memiliki cerita tersendiri. Sudah empat hari, dirinya tidak tidur demi menyelamatkan para korban gempa.


“Saya punya anak laki-laki seperti Anda,” kata seorang pekerja penyelamat, yang diidentifikasi bernama Yasemin, setelah memberinya pelukan hangat. “Aku bersumpah padamu, aku belum tidur selama empat hari. Saya bersumpah saya tidak tidur. Aku mencoba mengeluarkanmu,” ujarnya.


Penyelamatan dramatis dilaporkan di tempat lain, termasuk di kota Antakya, di mana kru penyelamat berhasil menyelamatkan seorang gadis berusia 10 tahun semalam dan pada hari Jumat (10/2). Di tempat lain di provinsi Hatay, di kota Iskenderun, sembilan orang yang selamat ditemukan Jumat (10/2) saat terjebak di sebuah gedung.


Sebanyak enam orang, yang mana semuanya kerabat diselamatkan dan penyelamatan masih terus berlangsung untuk menjangkau yang lain.


“Keenam orang itu dibantu untuk bertahan hidup dengan berkerumun bersama di sebuah kantong kecil yang tertinggal di dalam bangunan yang runtuh,” kata Murat Baygul, seorang petugas penyelamat.


Bangunannya, sebuah apartemen bertingkat tinggi, berdiri hanya 600 kaki (200 meter) dari Laut Mediterania. Gempa besar tersebut menyebabkan air dari laut naik ke pusat kota Iskenderun, dan jalan-jalan tergenang hingga beberapa meter dari bangunan.