Aksi massa warga RW.02 dan RW.03 Kelurahan Jatijajar, Tapos Kota Depok, di depan gudang Lazada Depok./akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, DEPOK - Sekitar 100 orang warga dari wilayah Rukun Warga (RW) 03 dan RW 02 Kelurahan Jatijajar, Tapos Kota Depok, lakukan aksi demonstrasi massa di gudang Lazada berlokasi di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Jatijajar, Tapos Depok, Senin (23/1).
Mayoritas pendemo yang merupakan warga dari dua wilayah RW
di Jatijajar itu menuntut realisasi penyerapan tenaga kerja sesuai dengan
mediasi awal Lazada dan warga sekitar area gudang Lazada. Termasuk juga
diantaranya pemanfaatan dana Coorporate Social Responsibility (CSR).
"Banyak yang ikut aksi. Ada sekitar setarus lebih warga
yang tadi ikut aksi demo di Gudang Lazada. Ada dari warga RW 03 dan 02",
kata Dedi, salah seorang warga pendemo, Senin,(23/1) malam.
Menurut Dedi, tujuan aksi demo kaitan penyerapan tenaga
kerja dari warga sekitar yang masih tidak sesuai dilakukan pihak Lazada.
"Intinya sih buat lapangan kerja warga sama hal lainya
yang jumlahnya sampai 40 persen. Tapi, saya lupa hal lainya itu soal
apa" ujarnya kepada AKURATNEWS.ID
Dari aksi massa yang digelar warga Jatijajar, Tapos Depok
sejak pagi hingga siang hari tadi itu akhirnya menemui titik terang lantaran
telah ada mediasi antara pihak perwakilan warga dengan Lazada.
Sementara itu, Ketua RW 03 Endarto mengaku adanya ketidak
sesuaian antara data dengan fakta di lapangan yang disampaikan pihak Lazada
terkait penyerapan tenaga kerja dan lainya.
"Terkait ini sudah saya jawab waktu mediasi. Antara
data saya fakta tidak sesuai", katanya singkat melalui isi pesan di Whars
App, tadi malam.
Meski begitu, dirinya bersyukur telah ada hasil mediasi
meski nantinya, ada pertemuan selanjutnya kaitan pematangan ketenagakerjaan
dengan warga sekitar.
"Dari hasil mediasi tadi, nant akan ada pertemuani lagi
untuk pematangan tenaga kerja dan CSR. Jadi warga akan diundang pada 13-17
Ferbruari 2023 mendatang", ucapnya di lokasi aksi.
Dia juga mengatakan, nanti warga Jatiijajar bisa
dipekerjakan kembali di Lazada dengan tidak hanya bersifat sementara.
"Jadi nanti warga sekitar bisa bekerja kembali. Tidak
hanya satu, dua hari. Tapi bisa permanen", jelasnya kepada warga di lokasi
aksi massa di area Gudang Lazada.
Berikutnya, lanjut Endarto, kaitan CSR juga nanti akan
diturunkan namun baru akan ada keputusan final pada rapat pertemuan selanjutnya
di 13 -17 Februari 2023 mendatang.
"Kedua, untuk CSR juga akan diturunkan namun
keputusanya setelah pertemuan selanjutnya 13-17 Februari mendatang. Tapi Insha
Allah untuk CSR pada tahun ini akan turun", kata dia.
Kapolsek Cimanggis Kompol Fatimah mengatakan tuntutan warga
adalah penyerapan tenaga kerja sebesar 30 persen dari warga sekitar sesuai
kesepakatan awal ketika pembangunan gudang.
Namun, lanjut Fatimah, karena tidak terealisasi maka warga
sekitar lokasi Gudang Lazada pun kesal dan akhrinya melakukan aksi massa
“Tuntutan mereka minta sesuai kesepakatan awal pembangunan
untuk penyerapan tenaga kerja 30 persen agar masyarakat menjadi karyawan,” ucap
perwira menengah jebolan Akpol 2008 ini.
"Aksi demo hari ini berjalan kondusif dan sudah
dilakukan mediasi. Perwakilan dari warga sudah masuk ke dalam untuk
mediasi" tutupnya.
Diketahui sebelumnya, warga dan pihak Lazada sudah beberapa
kali menggelar mediasi namun tidak menghasilkan kesepakatan.