Notification

×

Iklan

Iklan

Deklarasikan Ganjar, PSI Minta Maaf

Rabu, 11 Januari 2023 | 09:02 WIB Last Updated 2023-01-11T02:02:30Z

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie tak menampik pihaknya masih muda dan belum pengalaman sehingga perlu banyak belajar.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie/Istimewa


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-50 PDIP, di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa 10 Januari 2023, merupakan sindiran yang ditujukan kepada mereka, terkait dengan deklarasi Calon Presiden (capres) yang pernah dilakukan. 


Dalam pidatonya saat ulang tahun PDIP di Kemayoran Jakarta, Megawati Soekarnoputri menyindir partai politik lain yang mendeklarasikan kader partai yang dipimpinnya sebagai capres 2024. 


Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie tak menampik pihaknya masih muda dan belum pengalaman sehingga perlu banyak belajar. Dia mengatakan sebagai parpol baru, PSI belum bisa mencetak kadernya sebagai bakal capres.


"Kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, aspirasi para pendukung PSI, yang menginginkan agar Ganjar Pranowo didukung sebagai calon presiden berikutnya. Ini merupakan hasil rembuk rakyat PSI," kata Grace dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu, 11 Januari 2023, dari laman Viva.


Namun demikian, dia juga menekankan apa yang menjadi dukungan partainya, yakni dukungan terhadap Ganjar, bukan berarti mengambil kader PDIP. Justru, dia menegaskan hal itu sebagai bentuk pengakuan dari PSI terhadap PDIP yang dianggapnya sebagai senior.


"Kami paham apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato acara ke HUT 50 PDIP, ditujukan kepada PSI," jelas Grace. 


Maka itu, ia menyempatkan untuk meminta maaf kepada Megawati lantaran mencapreskan Ganjar.


"Dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Megawati. PSI partai muda, kami masih awam, kami kurang memahami punishment, rekrutmen di PDIP," tutur Grace.


Dia yakin, PDIP akan memilih dan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Salah satu kader terbaik itu menurutnya adalah Ganjar. 


"Tetapi, siapa pun pilihan Ibu Mega dan PDIP, pastilah yang terbaik untuk Indonesia, Bagi sesama partai nasionalis, dan adik dari PDIP kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," kata Grace. 


Saat berpidato, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri heran dengan manuver parpol lain yang mencalonkan kadernya sebagai capres. Dia merasa heran dengan kondisi politik saat ini sehingga parpol lain mencapreskan kader dari PDIP. Namun, Megawati tak menyebut partai dan kader yang dimaksud. 


"Lah kok kayak gitu, gimana sih maunya. Emangnya nggak punya kader sendiri," kata Megawati.