Notification

×

Iklan

Iklan

Norwegia Sediakan Dana $100 Juta untuk Ukraina

Senin, 12 Desember 2022 | 20:22 WIB Last Updated 2022-12-12T13:22:19Z

Ilustrasi perang Ukraina. (Foto Pixabay) 

AKURATNEWS, UKRAINA - Akibat perang Ukraina banyak mengalami kerusakan infrastruktur, yang tentunya berimbas kepada faktor ekonomi. Kebutuhan akan pendanaan bagi negaranya, tentu Ukraina tidak menutup pintu bagi pendonor demi keberlangsungan Ukraina. 


Pada Sabtu 9 Desember 2022 waktu Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan bahwasanya Norwegia memberikan bantuan sebesar $100 juta untuk memulihkan energi di negaranya.


Selain energi, Zelensky menyatakan bantuan Norwegia meliputi bantuan untuk militer, ekonomi, politik dan bantuan kemanusiaan, serta pembelian gas Ukraina.


"Kami berterima kasih kepada mitra kami di Norwegia karena menyediakan $100 juta untuk pemulihan infrastruktur kami," kata Zelensky di Twitter.


Sebelumnya, Norwegian telah menyediakan dana sebesar $15 untuk melatih tentara Ukraina untuk siap menghadapi perang, seperti dilansir dari TASS, Minggu (11/12/2022), dari bisnis.com.


Selain itu, Kementerian Pertahanan Norwegia telah melaporkan rencana untuk tahun 2023, yang mana otoritas Norwegia berencana menggandakan jumlah instruktur militer untuk pasukan Ukraina, dari 75 menjadi 150 instruktur.


Adapun sebelumnya, Walikota Kyiv, Vitali Klitschko pada Rabu (7/12/2022) memperingatkan terkait kiamat yang mungkin akan terjadi di Ibukota Ukraina pada musim dingin saat ini jika serangan Rusia terus berlanjut.


"Kyiv mungkin kehilangan listrik, air, dan pasokan panas. Kiamat mungkin terjadi, seperti di film-film Hollywood, ketika tidak mungkin tinggal di rumah karena suhu rendah," kata Klitschko.


Adapun Klitschko menyampaikan bahwa pihaknya terus berjuang melakukan semua upaya yang bisa dilakukan agar kiamat di Ukraina tidak terjadi.


"Tapi kami berjuang dan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi," lanjutnya.


Bahkan, Klitschko mengatakan kini di ibu kota Ukraina telah kekurangan tempat penampungan dengan pemanas yang cukup untuk menampung 3,6 juta penduduk jika terjadi pemadaman total.