Notification

×

Iklan

Iklan

Hadir di Universitas Budi Luhur, Menteri BUMN Bicara Transformasi BUMN Melalui SDM

Rabu, 21 Desember 2022 | 21:01 WIB Last Updated 2022-12-21T23:22:55Z

 

Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua MPR Ri Arsul Sani dan Anggota DPR RI Viva Yoga, berfoto bersama dengan jajaran Rektor, Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti dan Tim Bola Basket UBL. (Foto akuratnews.id)

AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL), di Kampus UBL di bilangan Jakarta Selatan.


Dalam paparannya, Menteri Erick memaparkan bagaimana keberhasilan perusahaan-perusahaan BUMN di bawah kendalinya dapat melewati hantaman pandemi Covid-19 melalui transformasi yang dilakukan.


“Tidak ada transformasi yang berhasil, tanpa transformasi manusianya. Jadi, seperti Univ. Budi Luhur salah satunya taglinenya, bagaimana memiliki kebudiluhuran, sama dengan transformasi di BUMN. Transformasi di BUMN harus di awali manusianya yang ada di BUMN. Maka saya dorong yang namanya Core Value AKHLAK. Jadi Karakter,” papar Erick memulai pembicaraan dalam Dialog Kebangsaan Tantangan dan Peluang Kepemimpinan Masa Depan dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan, Rabu 21 Desember 20222.


Lebih jauh Menteri BUMN menilai, sebagai bangsa, jika ingin bersaing dengan bangsa di dunia, harus membangun bagaimana persaingan karakter. “Kita juga harus membangun persaingan karakter. Kita juga bisa melihat, kalau berbicara kemajuan dunia hari ini juga berdasarkan kemajuan manusianya,” imbuhnya.


Dia juga mengungkapkan, berbicara pertumbuhan Indonesia ke depan, Indonesia diprediksi akan terus tumbuh 5 persen hingga tahun 2045. “Dan middle class kita akan tumbuh 145juta, 180 juta, sampai dengan 220 juta. Ini terbesar jika di kalangan negara Asia Tenggara dan di dunia terbesar ke empat,” ungkapnya.


“Ini bsia tumbuh jika manusianya punya akhlak, karakter dan kemampuan yang baik,” pesannya.


Erick menjelaskan, dahulu tahun 1928 bangsa ini berbicara kebangsaan. Dan di tahun 1998 berbicara demokrasi. “Saat ini kita bicara pergerakan ekonomi. Karena kita sudah terlalu lama bangsa kita, sumber daya alam kita dipakai untuk pertumbuhan dan pembukaan bangsa negara lain. Dari jaman Belanda juga begitu,” ungkapnya.

 

Menteri juga mengungkapkan, bagaimana setahun lalu saat G20 Itali, Indonesia dipaksa menandatangani rantai pasok Sumber Daya Alam yang dimiliki.


“Kemarin G20 di Itali setahun yang lalu, kita dipaksa menandatangani rantai pasok kita harus menjual SDA ke luar negeri,  yang mana di WTO kita kalah. Artinya apa, mereka tidak ingin kita maju. Knowledge base ekonomi, bahwa tantangan kita ke depan, manusia Indonesia pemimpin ke depan, jika saat ini tidak bisa menjadi tulang punggung bangsa, kita tentu akan berbahaya bagi bangsa ini,” tegas Menteri.


Menjadi Manusia Bermanfaat


Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino menyampaikan, dengan cerdas berbudi luhur, yakni mengedepankan 3 kecerdasan. Antara lain, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosial dan Kecerdasan Spiritual.


Menteri BUMN Erick Thohir melakukan toss dengan Tim Bola Basket UBL.

“Oleh karena itu sebagai pemimpin yang memiliki karakter, anda akan menjadi pemimpin yang akan bermanfaat bagi orang banyak, karena pesan dari pendiri yayasan, jadilah orang baik karena orang baik itu bermanfaat bagi banyak pihak,” ungkapnya.


Ketua Yayasan Budi Luhur Kasih Hanggoro juga mengungkapkan rasa bangganya dengan digelarnya acara dialog kebangsaan ini. Yang mana, dengan kehadiran tokoh-tokoh nasional di Kampus, akan memberi pesan positif kepada para mahasiswa terkait transfer knowledge.


“Saya hari ini sungguh bangga dan salut sekali menyambut pak Erick Thohir. Saya juga mengucapkan rasa haru, bahwasannya kampus kita semakin genit yang mana banyak tokoh yang hadir di sini. Yang terpenting, saya sungguh bangga bisa sharing bersama pak Erick bersama anak-anakku. Beliau memiliki ilmu, pengamalaman yang tentu banyak knowledge yang sangat berpengalaman,” ujar pria yang akrab dipanggil pak Aang ini.


“Dan yang paling penting bagi saya dan rekan dan anak-anaku, yakni panutan sauri tauladan beliau yang akan kita lihat ke depan. Bagaimana kita menjadi pemimpin yang baik. Mari kita doakan pemimpin kita sehat selalu, dan bisa membawa kita lebih baik lagi, membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Salam Budi Luhur,” pungkasnya menutup sambutan.