Kesibukan terminal petikemas seiring membaiknya perekonomian pasca pandemi./IPC/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Sektor pengelolaan jasa petikemas menjadi salah komponen dalam peningkatan perekonomian negara, baik yang sifatnya domestik dan mancanegara.
Sektor ini bisa dikatakan menjadi urat nadi dalam pergerakan bisnis, yang mana pengelolaan petikemas dalam rangka pengiriman produk melalui terminal petikemas, terus berkembang seiring dengan perbaikan ekonomi pasca pandemi covid19.
Memasuki penghujung tahun 2022, PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK mencatat kinerja positif melalui peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan hingga bulan November 2022.
Capaian kinerja operasional meningkat 6,15% year on year dibanding performansi di tahun sebelumnya dan melampaui 3,06% year on year dari target yang ditentukan oleh Subholding Pelindo Terminal Petikemas selaku pemegang saham.
“Capaian ini tidak lepas dari penguatan pondasi operasi mulai dari digitalisasi system, pelayanan berbasis planning dan control, optimalisasi alat bongkar muat petikemas, SDM yang professional, standarisasi pola operasi yang berbasis Planning & Control serta gagasan untuk memberikan pelayanan ekstra kepada pengguna jasa dimulai sebelum kapal sandar hingga kapal meninggalkan pelabuhan,” ujar David, Dirut IPC TPK dalam keterangannya kepada akuratnews.id, Kamis 29 Desember 2022.
Hingga November 2022, kinerja bongkar muat petikemas IPC TPK adalah 2.632.260 TEUs, mengalami peningkatan dibanding tahun lalu di bulan yang sama sebesar 2.479.630 TEUs. Di bulan yang sama IPC TPK juga mencatat 95,72 box/ship/hour yang menjadi BSH tertinggi, jauh di atas kinerja bongkar muat 55 box/ship/hour yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Dirut IPC TPK memastikan pelayanan bongkar muat petikemas akan terus beroperasi 24/7 sepanjang libur natal dan pergantian Tahun Baru 2023. IPC TPK memprediksi lebih dari 25 ribu boxes petikemas akan dilayanani di 5 Terminal Area Tanjung Priok pada pekan terakhir bulan Desember 2022.
Langkah antisipasi disiapkan IPC TPK dalam menghadapi terjadinya lonjakan penumpukan petikemas di pelabuhan imbas dari pembatasan kegiatan operasional angkutan barang di ruas-ruas jalan tol oleh pemerintah pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah tersebut diantaranya melakukan koordinasi dengan stakeholder pelabuhan, memastikan kesediaan SDM, pemindahan lokasi Gate In dan Gate Out di terminal Area Tanjung Priok 1 Zona 3 dengan tujuan mengurangi jumlah antrian truk yang masuk dari Jl. Padamarang, menghilangkan potensi terjadinya kecelakaan akibat Cross Flow di Gate In dan Gate Out, menambah kapasitas lapangan petikemas, menyediakan buffer area di Gate In yang dapat menampung antrian truk dan alur truk internal maupun eksternal menjadi lebih aman.
“Di akhir tahun ini, kami lakukan koordinasi internal untuk menjaga kestabilan arus barang agar rantai logistik tetap berjalan dengan baik. IPC TPK akan terus mendukung pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan yang akan terjadi menjelang Tahun Baru 2023,” tutup David.