Notification

×

Iklan

Iklan

HUT Ke 20 Tagana Trenggalek, Perkokoh Nilai Spiritual Demi Kemanusiaan

Senin, 25 Maret 2024 | 13:35 WIB Last Updated 2024-03-25T06:35:49Z

Tagana Trenggalek dalam perayaan Milad ke 20/Fin/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, TRENGGALEK - Barisan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Ahad sore (24/3/2024) menggelar hari ulang tahunnya yang ke 20. Perayaan dilakukan sederhana namun penuh arti, mengundang masyarakat peduli bencana yang tersebar di wilayah itu.


Tak kalah pentingnya dari peran Tagana, Kampung Siaga Bencana (KSB), menjadi poros terdepan bab  kebencanaan di titik hidrometeorologi. Kelompok KSB sengaja diundang sebagai mitra kuat, agar merasa berdiri dan duduk bersama-sama merayakan hari jadinya. 


Sejumlah warga kurang mampu juga turut diundang, agar semakin dekat sebagai bentuk empati sesama umat manusia. Mereka nampak bahagia dan merasa diperhatikan oleh insan yang setia menolongnya saat bencana alam tiba. 


Acara yang digelar Ahad (24/3/2024) di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jl. Brigjend Soetean No. 11, itu nampak lebih erat dengan pembagian sembako kepada warga kurang mampu. 


"Kebahagiaan tiada akan pernah habis karena dibagi dengan sesama umat. Bahkan, rasa bahagia kian terasa sedap manakala kita rasakan bersama-sama," ungkap Soelung Prasetyo, S.Stp, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Trenggalek, kepada jurnalis. 


Dikatannya, kegiatan tersebut guna menunjukkan kepada publik bahwa Tagana senantiasa ada di tengah-tengah masyarakat. 


Sementara Koordinator Tagana Kabupaten Trenggalek, Minggar Jamadinata, turut menyampaikan pandangannya. Dia sampaikan, masyarakat dan Tagana ibarat rembulan dan bintang-bintang. 


"Rembulan dan bintang-bintang senantiasa berdampingan  mengambang di angkasa. Mempercantik malam. Menyejukkan siapa pun yang memandangnya," kata Minggar Jamadinata beribarat. 


Sejumlah KSB yang turut hadir meramaikan antara lain KSB Sumbreng, KSB Panji Nawangkung dan KSB Kumbokarno. 


Menjelang berbuka puasa mereka menikmati aneka kue dan masakan serta minuman, yang tersaji sederhana namun riuh gembira. 


Semua yang terlibat kegiatan itu melaksanakan sholat Maghrib, yang dilanjutkan sholat Tarawih dan tadarus hingga usai. (fin)