Notification

×

Iklan

Iklan

Hari ke Lima Pencarian Nelayan Hilang di Laut Pacitan, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Minggu, 19 Februari 2023 | 18:05 WIB Last Updated 2023-02-19T11:05:31Z

Tim SAR Gabungan Pencarian Nelayan Hilang/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, PACITAN - Sampai hari ke empat, Sabtu (18/2/2023) kemarin, Tim SAR gabungan belum menemukan nelayan yang dikabarkan hilang sejak Rabu (15/2/2023). Upaya pencarian dilanjutkan masuk hari ke lima, Minggu (19/2/2023), ini dengan memperluas radius penyisiran. 


Korban yang tengah dalam pencarian di perairan laut Pacitan, Jawa Timur, itu adalah nelayan bernama Sahidin, warga Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat. 


Sumber Tim SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian korban menyebutkan, korban melaut sendirian untuk mencari ikan, menggunakan perahu jenis daplangan "Manis Reyki". Perahu milik Aris itu dipinjam korban, dan memulai pelayaran dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, pada Selasa (14/2/2023).


Namun hingga keesokan harinya (Rabu, 15/2/2023), korban belum nampak bersandar di dermaga semula (Watukarung). Aris pun segera mengumpulkan para nelayan anak buahnya, untuk mencari keberadaan korban. 


Sesaat kemudian, Aris mendapat laporan dari temannya sesama nelayan, Wanto, yang mengaku melihat perahu daplangan "Manis Reyki" dalam kondisi hancur menjadi bangkai di perairan Pantai Karang Bolong, Kecamatan Donorojo.


Disampaikan Wanto kepada Aris, dia cuma melihat puing-puing parahu milik Aris itu mengambang timbul tenggelam, namun tidak melihat sosok Sahidin yang tengah dicarinya. Pantai Karang Bolong sendiri berada di sebelah Barat Pantai Klayar, Donorojo. 


"Hari ini masih dilakukan  pencarian lanjutan. Upaya pencarian bersama tim SAR gabungan," sebut Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Pacitan, yang dihubungi jurnalis. 




Kini, Tim SAR gabungan unsur Basarnas Trenggalek, BPBD, PMI, Tagana, Damkar, SAR MTA, TNI-AL, Polri dan relawan lainnya tengah berupaya mencari korban. Operasi pencarian dilakukan dalam dua dimensi, yakni Search and Rescue Unit (SRU) darat dan laut.


Pencarian di bibir pantai oleh SRU Darat dilakukan meluas ke arah Timur, hingga ke Pantai Wawaran dan sekitarnya. Sedangkan ke arah Barat, selain lokasi kejadian, juga merambat ke wilayah Pantai Banyu Tibo. 


Sedangkan upaya pencarian lewat perairan laut dilakukan menggunakan perahu karet jenis LCR, ocean inflatable boat, yang menyisir areal pantai hingga ke Dermaga Tamperan. 


Tim SAR bergerak dengan tugasnya masing-masing, dimulai pukul 08.00 hingga selesai. (fin)