Notification

×

Iklan

Iklan

Teror Ular di Rumah Mantan Gubernur Banten, Tas Kuning Diduga Isi Ular

Kamis, 26 Januari 2023 | 09:03 WIB Last Updated 2023-01-26T02:03:37Z

Teror Ular di rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim/istimewa


AKURATNEWS.ID, BANTEN - Geger Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang diteror dengan tumpukan ular kobra dalam jaring hijau masih menjadi pertanyaan berbagai kalangan, terkait motif  apa di balik aksi yang dinilai sejumlah pihak sebagai aksi teror tersebut.


Di tengah pendalaman kasus yang dilakukan oleh pihak apara keamanan, beredar video rekaman CCTV yang menangkap gerak gerik dua orang bersepeda motor yang diduga sebagai pelaku teror.


Rumah Mantan Gubernur Banten yang terletak di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini, diketahui Rabu dini hari (25/1) ditemukan tumpukan ular kobra di halaman rumahnya.


Video yang beredar, berdurasi sekitar 1 menit 8 detik tersebut memperlihatkan terduga pelaku yang berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor tanpa pelat.


"Diilangin (pelat nomor) belakang nggak ada," ucap salah satu pria saat menunjukkan isi video hasil rekaman CCTV.


Menariknya, terduga peneror dalam video yang terlihat membawa tas berwarna kuning yang di dalamnya diduga juga sebagai alas jaring berwarna hijau berisi ular yang ditemukan di halaman rumah mantan Gubernur Banten itu. Salah satu pelaku diketahui melepas ikatan jaring sebelum akhirnya melempar ke arah rumah Wahidin.


Dalam perkembangannya, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan akan mendalami kasus tersebut. Meski hingga kini belum ada laporan resmi terkait kejadian tersebut.


"Kami masih cek dan dalami info tersebut dan sampai saat ini kami belum terima laporan. Setelah dapat info tersebut kami datangi lokasi untuk lakukan pendalaman, " kata Zain kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).


Zain menjelaskan, jika pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman pribadi Wahidin Halim untuk mengetahui kebenaran kasus tersebut.


"Begitu kami mendapat informasi tersebut, kami langsung meluncur ke lokasi untuk mendalami,” kata Zain.


Namun demikian, Wahidin sebagai pemilik rumah, merasa enggan dengan kiriman gelap ular berjumlah 20 ekor tersebut ke rumahnya. Justru dirinya mengaku tidak kaget dengan kejadian tersebut. Yang mana dia malah menganggap normal dalam dunia politik.


"Biasa, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara, bagaimana meneror untuk menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," kata Wahidin dilansir dari suara.



Terkait peristiwa tersebut, Wahidin pun mengaku enggan menanggapinya dengan serius. Wahidin juga tidak mau melaporkan kejadian itu ke polisi.



"Kami cuma kasih tau ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai situ aja,” pungkasnya.