Notification

×

Iklan

Iklan

Musk Akan Mundur dari Kepala Eksekutif Twitter?

Kamis, 29 Desember 2022 | 12:31 WIB Last Updated 2022-12-29T05:31:07Z

CEO Tesla/TwitterJim/fotoWatson/Agence France-Presse — Getty Images

AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Setelah mengalami pemadaman, Twitter kembali dapat diakses para penggunannya di jagad maya. Banyak pengguna yangtidak dapat mengakses platform social media yang sangat popular ini, sejak tadi malam. Bahkan, redaksi akuratnews.id, sekitar pukul 9.00 WIB, juga mencoba mengakses platform ini, tidak dapat masuk.


Dilansir dari AlJazera, beberapa pengguna yang mencoba masuk ke situs microblogging pada Rabu malam disambut dengan pesan kesalahan.


“Laporan pengguna menunjukkan Twitter mengalami masalah sejak 7:13 EST,” kata Downdetector dalam tweet.


Namun demikian, permasalahan yang terjadi pada akun Twitter yang diketahui terjadi dibeberapa Negara, belum melumpuhkan situs tersebut secara keseluruhan, Masih banyak pengguna yang juga dapat mengakses platform tersebut.


Elon Musk, yang mendatangkan Twitter pada bulan Oktober seharga $44 miliar, men-tweet Rabu malam bahwa situs tersebut, "Bekerja untuk saya."


Pemadaman telah mereda dalam beberapa jam, dan hingga berita ini diturunkan Platform Twitter sudah normal kembali.


Berbicara soal Elon Musk, awal bulan ini Musk berencana akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Eksekutif Twitter, setelah penggantinya ditemukan.


Diberitakan dari The New York Times, Elon Musk pada hari Selasa (20/12) mengatakan akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif Twitter ketika dia menemukan seseorang. Dua hari setelah dia bertanya kepada 122 juta pengikutnya di Twitter apakah dia harus mundur sebagai pemimpin situs media social tersebut, mayoritas responden menjawab, ya.


Musk, mengajukan pertanyaan kepada para pengikutnya pada Minggu malam setelah menghadapi reaksi keras atas kebijakan moderasi konten baru yang tidak populer dan pembatasan serta pemulihan profil pengguna profil yang tampaknya berubah-ubah. Bahkan beberapa pendukung setia mengkritik tindakannya, menyebut kejenakaannya di platform.


Dalam Platformnya Musk cukup aktif memposting pemikirannya tentang peristiwa terkini, yang mana menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor di Tesla, hingga membuat harga sahamnya anjlok hampir 70 persen tahun ini.


Sebagai kepala eksekutif Tesla, Musk telah memangkas tenaga kerja pada platform Twitter, yang dilanjutkan memperkenalkan layanan pelanggan berbayar, dan mengawasi perubahan kontroversial pada kebijakan moderasinya, yang dia anggap sebagai kemenangan untuk kebebasan berbicara.


Sementara kepemilikan Musk atas platform tersebut telah disambut baik oleh kaum konservatif yang telah lama mengeluhkan dugaan bias Twitter terhadap pandangan liberal, banyak tokoh kiri telah menyatakan keprihatinan tentang penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah.