Peluncuran International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 ke-33, dengan tema "Soul of the Wild", di Jakarta/Redaksi/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang konservasi satwa, melindungi satwa liar, dan melestarikan habitatnya di Indonesia, Taman Safari Indonesia meluncurkan International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 yang ke-33, dengan tema "Soul of the Wild".
Perhelatan tahunan yang didukung oleh PT. Datascrip, Canon Indonesia ini, bertujuan mempromosikan kesadaran dan aksi nyata terhadap konservasi satwa liar. Melalui platform inklusif ini, para fotografer dari berbagai tingkatan dapat menunjukkan bakat mereka dan berkontribusi dalam upaya pelestarian satwa liar kita.
Kompetisi ini menawarkan hadiah utama berupa produk Canon dan uang tunai bagi para pemenang. Peluncuran IAPVC 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Aquarium Safari, Neo Soho dengan format talk show yang menghadirkan para pembicara terkemuka dan dihadiri oleh lebih dari 70 undangan.
Rangkaian kegiatan acara juga dilengkapi dengan sejumlah pameran foto dan video satwa liar kita, seperti harimau sumatera, orangutan, dan badak jawa, yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi para pengunjung tentang pentingnya konservasi.
Tahun ini, Taman Safari Indonesia memperkenalkan kategori baru yaitu “Photo Enthusiast” yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun. Kategori ini bertujuan untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya konservasi, menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap satwa sejak dini.
Jajaran juri kompetisi IAPVC 2024 diisi oleh tokoh-tokoh ternama dalam bidang fotografi: Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya; Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam; Alexander Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang kerap membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; serta Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip.
Kategori Kompetisi mencakup Website yang terdiri dari kategori Endemic Animal untuk memamerkan keanekaragaman hayati satwa endemik Indonesia dan General untuk menampilkan berbagai jenis satwa liar dari seluruh dunia, serta kategori Social Media yang terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya fotografer profesional. Semua orang dapat berpartisipasi dan berbagi karya mereka di platform media sosial.
Terkait 'Soul of the Wild', Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, mengungkapkan, IAPVC 2024, tidak hanya sekedar menjadi ajang kompetisi foto dan video, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan advokasi untuk konservasi satwa liar.
"Kami berharap acara ini dapat menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap alam dan menginspirasi tindakan nyata untuk masa depan yang berkelanjutan bagi semua makhluk hidup,” ujarnya, Sabtu (8/6).
Lebih jauh, dia menjelaskan, setelah peluncuran, rangkaian roadshow akan diadakan di beberapa kota seperti Bogor, Solo, dan Prigen, untuk lebih mendekatkan acara ini kepada masyarakat luas.
"Soul of the Wild, menggambarkan esensi dan keindahan satwa liar yang kami upayakan untuk dilindungi. Melalui kompetisi ini, Taman Safari Indonesia berharap dapat menginspirasi para peserta dan masyarakat luas untuk lebih memahami kehidupan satwa liar serta pentingnya peran kita dalam melestarikan mereka," jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang ditemui di acara peluncuran IAPVC 2024, menyampaikan, kompetisi ini bukan hanya tentang fotografi, tetapi juga tentang memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan satwa liar dan habitatnya.
"Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam upaya konservasi dan menunjukkan keindahan alam Indonesia kepada dunia,” pungkasnya.