Notification

×

Iklan

Iklan

Plt Bupati Subandi Akui PWI Sidoarjo Mitra Kerja yang Baik Bagi Pemda

Rabu, 29 Mei 2024 | 19:36 WIB Last Updated 2024-05-30T11:41:01Z

Ketua PWI Sidoarjo, Mustain saat menyerahkan cendera mata kepada Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Inzet: Pengurus dan anggota PWI Sidoarjo.

AKURATNEWS.IDSIDOARJO - Sebagai puncak rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar resepsi dan talkshow dengan mengangkat tema "Meneguhkan Profesionalisme Pers, Mengawal Pembangunan Daerah".


Dimana sebelumnya, PWI Sidoarjo telah mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian ratusan paket sembako terhadap warga kurang mampu di tiga desa langganan banjir di Kecamatan Tanggulangin pada akhir April 2024 lalu.


Acara resepsi dan talkshow yang mendatangkan dua narasumber yakni Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim dan Tenaga Ahli Dinas Kominfo Jatim, Zainal Arifin Emka itu dihadiri dan dibuka oleh Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, bertempat di Hotel Luminor, Sidoarjo, Rabu (29/5/2024).


Selain Plt Bupati Subandi, acara yang didukung Pemkab Sidoarjo ini, juga dihadiri jajaran Forkopimda, Sekda, Fenny Apridawati serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan. 


Dalam sambutannya, Plt Bupati Subandi sangat mengapresiasi kinerja wartawan Sidoarjo yang ikut mengawal progres pembangunan di wilayah daerah ini. 


Maka itu, dia berharap, momentum HPN tahun ini dijadikan PWI Sidoarjo untuk tetap menghasilkan produk-produk jurnalistik yang berkualitas.


"Jika produk jurnalistik sesuai kode etik, berdasarkan data dan fakta, maka akan menjadi referensi bagi masyarakat, khususnya melawan berita hoaks. Kami yakin rekan-rekan wartawan disini bekerja sesuai kode etik jurnalistik," tuturnya.


Diakuinya, selama ini PWI terbilang mitra kerja yang baik bagi pemerintah daerah. Terutama, menyangkut sosialisasi berbagai kebijakan pemerintah daerah mulai dari proses hingga hasil progres pembangunan.


"Mari kita bersama-sama dengan pemerintah daerah memikirkan langkah-langkah konkret, strategis dan inovatif untuk mengawal pembangunan yang adaptif dan responsif sesuai dengan perkembangan zaman," pintanya.


Pada kesempatan ini, Plt Bupati Subandi pun menegaskan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi wartawan yang ingin mengkritisi segala kebijakan dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.


"Bagi kami, kritikan yang digaungkan para wartawan dalam sebuah berita itu tidak lebih dari sekedar upaya mereka turut andil memajukan daerah," tandasnya.


Lalu, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim mengungkapkan, sebenarnya HPN yang terpenting bukan acara seremonialnya, tetapi nilai-nilai menjadi seorang wartawan yang benar-benar berkualitas, bertanggungjawab dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.


"Paling penting adalah nilai, sebagaimana dicontohkan Rasulullah kembali ke Khittah (jalan yang lurus). Profesi wartawan ini tanggungjawabnya sangat besar. Jika sejak awal diniatkan dengan baik, maka manfaatnya sangat luar biasa. Mudah-mudahan teman-teman PWI Sidoarjo bisa menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," ucapnya.


Ketua PWI Sidoarjo, Mustain menjelaskan, kegiatan resepsi dan talkshow ini puncak rangkaian acara peringatan HPN 2024. Akhir April lalu, PWI telah melaksanakan baksos di tiga desa terdampak banjir.


"Kegiatan ini bertujuan sebagai refleksi atau sarana berbenah bagi teman-teman PWI untuk lebih meningkatkan kapasitas diri dan keterampilan sebagai seorang wartawan," terangnya.


Sementara itu, Tenaga Ahli dari Dinas Kominfo Jatim, Zainal Arifin Emka sebagai salah seorang pemateri dalam talkshow, mengingatkan, agar wartawan tidak mudah kehilangan rohnya. Maka, HPN ini momentum paling tepat untuk mereaktualisasi, atau memperbarui kembali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.


Dikatakan Zainal, sekarang ini wartawan sedang menjalani beban tugas yang sangat berat. Yakni mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap media pers. Pasalnya, keberadaan media sosial bukan tidak mungkin lebih banyak diminati di zaman teknologi saat ini.


"Ini PR wartawan. Jangan sampai orang lebih percaya media sosial daripada yang benar-benar media. Wartawan harus lebih banyak introspeksi," cetusnya. (Way)