Notification

×

Iklan

Iklan

Aku Peduli Kamu

Rabu, 15 November 2023 | 07:16 WIB Last Updated 2023-11-15T00:16:35Z



Oleh, Hari Widodo Sekjend Kosgoro


Selalu terjadi setiap 5 tahun sekali di negeri tercinta ini, sekelompok orang memuji bahkan memuja tokoh atau kelompok tertentu, namun sekelompok lainnya begitu membenci bahkan mencaci tokoh atau kelompok yang bersebrangan dengannya. Begitu jelas betapa cinta dan benci dihadap-hadapkan bagai dua pasukan yang akan saling menyerang.


Terlalu berlebihan ekspresi rasa yang ditampilkan, entah dengan kesungguhan hati atau karena ada maksud tertentu yang sangat pragmatis. Namun terlepas dari apa yang mendasarinya, ekspresi tersebut jauh dari norma kepatutan sebagai bangsa yang beradab, tidak mencerminkan perilaku masyarakat Nusantara yang hidup di alam tropis. 


Seharusnya dengan kondisi alam yang begitu nyaman, kontrol emosi jadi lebih stabil , karena keseimbangan iklim begitu sempurna untuk memberikan pengaruh positif bagi kondisi kejiwaan.


Pendukung seseorang tokoh pasti akan memandang dan menilai tokoh dukungannya adalah sosok sempurna dan penilaian yang sebaliknya bagi tokoh yang tidak didukungnya. 


Kondisi ini bagi sebagian orang dianggap sebagai kewajaran, namun jika kita lebih jernih lagi berpikir maka kita akan sadar bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu mari kita jaga martabat bangsa ini dengan tetap mengedepankan akal sehat. Boleh suka dan cinta, namun jangan sampai memuja, dan silahkan membenci tapi jangan memaki.