Notification

×

Iklan

Iklan

Perangkat Desa Se-Sidoarjo Tuntut Bupati Muhdlor Penuhi Janjinya

Selasa, 20 Juni 2023 | 20:48 WIB Last Updated 2023-06-20T13:59:49Z

Para Perangkat Desa se-Sidoarjo saat berunjukrasa menuntut Bupati Ahmad Muhdlor agar memenuhi janjinya di depan Pendopo Delta Wibawa, Selasa (20/6/2023).

AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Ribuan Perangkat Desa se-Sidoarjo yang terhimpun dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) telah menggelar unjukrasa di depan Pendopo Delta Wibawa, Selasa (20/6/2023).

Mereka menuntut Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor agar memenuhi janjinya dua tahun lalu, yakni meningkatkan kesejahteraan perangkat desa.

"Kami datang untuk menagih janji Bupati. Dua tahun lalu, kami pernah diundang menemuinya. Dia janji tiap tahun akan meningkatkan kesejahteraan perangkat desa. Nyatanya, tidak ada sama sekali," aku Dian Sudariyanto selaku Ketua PPDI Sidoarjo pada awak media.

Diungkapkan Dian, Perangkat Desa se-Sidoarjo berjumlah 3500 orang. Selama ini, upah bulanan Kepala Desa Rp3,5 juta, Sekretaris Desa Rp2,7 juta dan Perangkat Desa Rp2,2 juta.

"Jelas angka itu tidak mencukupi, karena biaya hidup makin mahal," keluhnya.

Maka itu, tambah Dian, pihaknya menuntut kenaikan upah bulanan mereka. Untuk Kepala Desa Rp5 juta, Sekretaris Desa Rp3,5 juta dan Perangkat Desa Rp3 juta, serta tunjangan pensiun Rp50 juta.

"Tuntutan ini, karena PAD Sidoarjo terus meningkat. Bahkan, lebih tinggi dibanding Gresik. Tapi, upah bulanan Perangkat Desa di Gresik justru lebih besar," tandasnya.

Pada kesempatan ini, mereka tidak bisa bertatap muka langsung dengan Bupati Muhdlor, karena ada acara di Jakarta. Mereka hanya ditemui Pj. Sekda, Andjar Surjadianto, Asisten APKesra Setda, M. Ainur Rahman dan Ketua Komisi A DPRD, M. Dhamroni Chudlori.

"Kami akomodir tuntutan Saudara dan nanti akan segera kami sampaikan Pak Bupati bila Beliau sudah tiba dari Jakarta," ujar Ainur.

Sementara itu, Komisi A DPRD Sidoarjo menyatakan bakal mengawal tuntutan mereka.

"Kami berkomitmen mengawal tuntutan ini, demi kesejahteraan bersama. Soal angka atau nominalnya tentu disesuaikan kekuatan APBD," tandas Dhamroni.

Setelah mendengar penjelasan dari pejabat eksekutif dan legislatif tersebut, mereka pun membubarkan diri sembari mengingatkan, apabila kurun waktu sepekan tidak ada kepastian mengenai tuntutannya, mereka akan kembali berunjukrasa dengan massa lebih banyak. (Way)