Notification

×

Iklan

Iklan

Orasi Soal Sampah Plastik, Mahasiswa UBL Kritisi Galon Sekali Pakai

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:16 WIB Last Updated 2023-06-09T00:16:33Z

Aksi Mahasiswa Universitas Budi Luhur mengkritisi sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mahasiswa Universitas Budi Luhur melakukan orasi menyoal sampah plastik yang dinilai tak kunjung selesai. Dalam kegiatan kepeduliannya ini, para mahasiswa mengkritisi galon sekali pakai yang menjadi persoalan baru.


Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Budi Luhur Irma Juliani Fajrin menyampaikan, kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UBL adalah menekankan awareness terhadap lingkungan, yang mana selain tidak melakukan membuang sampah sembarangan, pengelolaan sampah juga menjadi penting.


“Sampah, terlebih sampah plastik terurainya lama. Jadi kita sebaiknya mengelola sampah-sampah tersebut dalam menjaga lingkungan kita,” ujarnya, di tengah kegiatan orasi peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kampus Universitas Budi Luhur, Jakarta, Kamis (8/6).


Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Budi Luhur Irma Juliani Fajrin 

Lebih jauh dia juga menyampaikan, bagaimana kemasan air galon sekali pakai yang saat ini banyak beredar, menurutnya merupakan produk yang kurang baik.


“Menurut saya pribadi, kurang baik ya. Lebih baik menggunakan produk yang dapat ditukar, bukan produk yang sekali pakai, karena itu benar-benar sangat mencemari lingkungan,” ungkapnya.


Dia juga mengungkapkan, bagaimana Kampusnya mensupport para mahasiswanya dalam pengadaan air minum dengan menyediakan spot-spot dispenser, yang menggunakan galon isi ulang.


“Ada spot dispenser, di mana mahasiswa itu diingatkan untuk membawa tumbler (botol minum) karena nanti kita bisa isi ulang. Jadi cara kampus dalam mengurangi penggunaan plastik dari kebijakan itu,” katanya.


Sementara itu Ketua Makopala Universitas Budi Luhur Yoga Prasetio menjelaskan, bagaimana sampah plastik merupakan permasalahan yang tidak lumrah, bahkan dinilai tak kunjung usai.


“Kami menghimbau, khususnya bagi pihak pembuat sampah plastik sekali pakai itu dibuatlah inovasi. Bagaimana caranya produsen ini membuat inovasi ramah lingkungan, yang mana sampah sekali pakai ada solusi terhadap produknya,” imbuh, pria yang memiliki nama rimba Takil ini.


Lebih jauh, dia juga menyampaikan rasa syukurnya kepada pihak kampus yang telah memberikan supportnya dalam menjaga lingkungan.


“Alhamdulillah dari kampus sendiri sudah support. Apa itu supportnya? Dari semua lini, unit, gedung perkuliahan itu sudah disiapkan tempat minum yang mana seluruh civitas akademika untuk menggunakan tumbler, dalam rangka mengurangi botol-botol plastik, yakni menggunakan galon isi ulang,” katanya.


Ketua Makopala Universitas Budi Luhur Yoga Prasetio 

Dia juga berharap, permasalahan sampah di tanah air secepatnya dapat terselesaikan dengan baik. Yang mana, kesadaran masyarakat belum menyadari bahaya sampah.


“Seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam produksi sampahnya. Sampahnya itu bisa dimanfaatkan lagi,” katanya.


Kegiatan Aksi Mahasiswa Universitas Budi Luhur dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini memberikan pesan mendalam. Dengan membawa sejumlah produk kemasan botol plastik dan Galon Sekali Pakai, Ondel-ondel khas Betawi serta pocong-pocongan turut diarak dalam kegiatan yang dilakukan siang hari di depan halaman Universitas Budi Luhur.


Bukan hanya kepada masyarakat di luar kampus, para peserta aksi juga melakukan aksinya kepada rekan-rekan sesama mahasiswa yang berada di dalam kampus, terkait isu lingkungan saat ini.