Notification

×

Iklan

Iklan

Tuberkulosis, Dua Balita Diselamatkan ke RSUD Banten

Senin, 16 Januari 2023 | 17:29 WIB Last Updated 2023-01-16T10:29:40Z

Perkampungan Badui di Lebak Banten/istimewa


AKURATNEWS.ID, LEBAK – Dua balita diselamatkan dari penyakit yang dialaminya. Dua balita yang diketahui mengalami penyakit tuberkulosis (TBC) untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten oleh Relawan Sahabat Indonesia (RSI) untuk mendapatkan penanganan medis.  


"Kami merasa lega setelah kasus dua balita warga Badui itu ditangani tenaga medis RSUD Banten, karena kondisi tubuhnya memburuk," kata Koordinator RSI Muhammad Arif Kirdiat dilansir dari antaranews, Senin (16/1).


Dua balita ini menurut keterangan pihak relawan, sudah diketahui sebagai pengidap TBC sejak awal tahun 2023, yang sudah direkomendasikan pihak layanan kesehatan di Lebak, melalui puskesmas setempat untuk dirujuk ke rumah sakit agar cepat ditangani tenaga medis.


"Kami minta keluarga mereka dapat mengawasi minum obat kepada anaknya yang positif TBC,"katanya.

 

RSI sebagai salah satu relawan yang focus terhadap kasus kesehatan di Lebak, khususnya bagi masyarakat Badui, selalu siaga untuk membawa pasien yang mengalami TBC untuk dirujuk ke RSUD Banten.


RSI juga memiliki pos kesehatan desa (poskesdes) di Nangerang yang lokasinya perbatasan dengan kawasan pemukiman masyarakat Badui. Poskesdes itu dilengkapi obat-obatan juga tenaga dokter, perawat, bidan dan mobil ambulan.

 

Namun, pihaknya semua merujuk pasien warga Badui ke RSUD Banten, karena rumah sakit itu menggratiskan pengobatan dan perawatan medis cukup dengan membawa identitas KTP dan surat keterangan tidak mampu (SKTM), sehingga perawatan inap dan pengobatan gratis. 

 

"Kami membawa dua balita warga Badui ke RSUD Banten karena gratis dan jika ditangani ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung harus memiliki BPJS sementara umumnya warga Badui belum memiliki BPJS Kesehatan," katanya.

 

Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan Minggu lalu ada pasien bernama Arji (45) warga Gajeboh Badui meninggal karena TBC. Pasien TBC itu meninggal, karena terlambat untuk dibawa ke RSUD Banten.

 

Sementara itu, Samin, orang tua balita Badui mengatakan pihaknya berterima kasih kepada relawan yang membawa anaknya ke RSUD Banten dengan gratis selama menjalani pengobatan dan perawatan inap.