Banjir yang melanda wilayah Semarang Jawa Tengah di akhir tahun 2022/tangkapan layar video amatir. |
AKURATNEWS.ID, SEMARANG – Cuaca ekstrem di akhir tahun 2022 masih meninggalkan jejak banjir di sejumlah wilayah. Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah yang parah diterjang air, pasca diguyur hujan berjam-jam di akhir tahun 2022 ini.
Akibat banjir pasca turunnya hujan dengan intensitas air
yang cukup tinggi, sejumlah perlintasan kereta api di wilayah Jawa Tengah
(Jateng) tergenang akibat banjir yang menghantam Jateng. Demi mengoperasikan
perjalanan Kereta api di wilayah tersebut, PT KAI mengalihkan perjalanan 10
kereta api lintas jalur utara Jawa Tengah ke selatan karena rel masih tergenang
akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu (31/12) hingga Minggu (1/1).
Menanggapi pengalihan yang dilakukan KAI, Manajer Humas PT
KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan banjir masih menggenangi
rel di petak antara Stasiun Semarang Tawang hingga Alastuwa.
“Antara Semarang hingga Alastuwa masih ada genangan setinggi
25 cm dari atas kop rel, sehingga tidak mungkin dilewati secara normal,”
katanya, dilansir dari antara.
Kereta yang rutenya dialihkan sementara tersebut antara lain
dua rangkaian KA Matarmaja tujuan Semarang-Jakarta, dua rangkaian KA Brantas
tambahan tujuan Jakarta-Blitar, dua rangkaian KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar,
dua rangkaian KA Majapahit tujuan Malang-Jakarta, serta dua rangkaian KA
Brawijaya tujuan Malang-Jakarta.
Selain mengalihkan perjalanan 10 kereta, kata dia, terdapat
empat rangkaian KA yang dibatalkan keberangkatannya.
Keempat rangkaian tersebut masing-masing dua rangkaian KA
Blora Jaya tujuan Semarang-Cepu dan dua rangkaian KA Kamandaka tujuan
Semarang-Purwokerto.
Perubahan maupun pembatalan keberangkatan KA tersebut, kata
dia, berdampak terhadap terganggunya perjalanan para calon penumpang.
PT KAI memberikan kompensasi berupa pengembalian biaya tiket
100 persen bagi penumpang yang keretanya batal berangkat.
Untuk aktivitas perjalanan kereta api di Stasiun Semarang
Tawang, lanjut dia, sudah berangsur normal karena banjir yang sempat menggenang
berangsur surut.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan terus berupaya
untuk menormalkan perjalanan kereta api,” pungkasnya.