Ilustrasi kasur yang dapat diketahui, kapan harus mengganti kasur sebagai alas peristirahatan anda di tengah kesibukan bekerja./istimewa
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Kasur ternyata memiliki usia pemakaian. Jadi jangan pernah kasur yang biasa kita tiduri, baik itu berbentuk spring bed atau kasur lateks, dapat kita pergunakan untuk selamanya.
Umumnya usia pemakaian kasur itu antara 8 – 10 tahun, setelah itu harus diganti yang baru. Bahkan menurut National Sleep Foundation, kita harus mengganti kasur minimal lima tahun sekali agar tidak mengalami masalah dalam tidur.
Namun masih banyak orang yang belum menyadari hal ini. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan kasur hanyalah sebatas alat untuk merebahkan diri beristirahat, sehingga tidak perlu yang namanya mengganti kasur.
Anggapan seperti ini tentulah salah besar. Karena selain berfungsi sebagai alas ketika kita merebahkan diri untuk tidur, kasur juga memiliki peranan penting sebagai penyangga tubuh kita selama proses rebahan tersebut.
Kita menghabiskan waktu 6 - 8 jam tiap harinya untuk beristirahat di atas kasur. Itu berarti sama saja kita menghabiskan hampir sepertiga hidup kita di atas kasur.
Nah, kalau usia kasur yang dipergunakan sudah cukup tua melebihi batas usia pemakaian, maka kasur akan mengalami kerusakan yang tentunya akan berpengaruh terhadap kenyamanan tidur kita.
Kasur yang usianya sudah terlalu tua akan mengalami kerusakan, seperti bahannya yang mulai lapuk atau khususnya untuk spring bed, pegasnya sudah tidak lagi berfungsi dengan baik, sehingga mengubah topologi tempat tidur tersebut.
Akibatnya kasur tidak lagi dapat menyanggah tubuh orang yang tidur di atasnya dengan optimal.
Faktanya, kasur yang tidak memberikan sensasi nyaman ketika digunakan untuk tidur dapat menyebabkan nyeri pada leher, tubuh pegal-pegal, kram otot, bahkan nyeri punggung berkepanjangan alias chronic back pain.
Tanda Kasur Mulai Rusak
Mengenali kasur yang mulai rusak karena melebihi uia pemakaian sebenarnya tidaklah sulit, yaitu ketika kita mulai merasakan ketidaknyaman saat kita tidur karena bentuk kasur yang berubah. Ciri-ciri kasur yang sebenarnya sudah tidak layak pakai di antaranya sebagai berikut :
1. Terlihat usang
Ketika kasur sudah berubah dari bentuk aslinya, itu tandanya kasur tersebut sudah tak layak digunakan. Kondisi kasur yang demikian dapat kita ketahui ketika mengganti seprei. Jika kasur terlihat tidak rata atau melorot di area tertentu, sebaiknya tak perlu ragu untuk segera menggantinya dengan yang baru. Sebab, kondisi kasur yang seperti itu merupakan pertanda kasur sudah tidak lagi memberikan dukungan yang optimal ketika kita tidur di atasnya.
2. Kasur kerap mengeluarkan bunyi derit
Memang kasur yang memakai pegas terkadang menimbulkan bunyi derit ketika ditiduri. Namun itu akan menjadi tidak normal jika bunyi derit terdengar terus-menerus, bahkan sepanjang malam. Bunyi tersebut jelas akan membuat kenyamanan tidur kita terganggu sekaligus merupakan pertanda bahwa pegas di kasur tersebut sudah tidak layak dipakai. Sebaiknya kita segera mengganti kasur yang baru.
3. Berbau tidak sedap
Seiring waktu, kasur yang selalu menjadi tumpuan saat kita tidur akan terus menimbun banyak bakteri dan jamur. Adanya mikroorganisme tersebut bisa membuat kasur mengeluarkan bau-bauan yang tak ramah di hidung. Oleh karena itu, jika seprai sudah dicuci setiap minggu tetapi masih terdapat bau tak sedap ketika tertidur di atas kasur kesayangan, itu bisa menjadi pertanda bahwa kasur tersebut perlu diganti yang baru.
4. Tubuh terasa nyeri kalau bangun tidur
Waktu tidur di malam hari yang cukup lama akan membuat tubuh kita lebih mampu merasakan tempat tidur yang direbahi tersebut nyaman atau tidak. Mulai sekarang coba diperhatikan, ketika bangun di pagi hari apakah kita merasakan nyeri di sekitar punggung atau bagian tulang belakang? Jika terjadi sesekali saja, bisa jadi itu karena efek kelelahan atau badan yang kurang fit. Akan tetapi, jika itu terus terjadi setiap hari ketika kamu bangun tidur, bisa dipastikan sumber masalahnya berasal dari kasur. Untuk itu, segeralah periksa kasur kita dan pertimbangkanlah untuk menggantinya dengan yang baru sesegera mungkin.
5. Ada tungau debu
Jika melihat tanda-tanda adanya serangga di kasur kita, sebaiknya segera singkirkan kasur tersebut dan ganti dengan yang baru. Ketahuilah, kasur yang sudah usang dan tak layak pakai adalah tempat berlindung bagi tungau debu yang memakan kulit mati yang menumpuk di kasur kita.
6. Merasakan reaksi alergi atau gejala asma
Penumpukan tungau debu di kasur dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti hidung meler, bersin-bersin, hidung gatal, mulut gatal, dan tenggorokan gatal. Jika masih mengalami keluhan tersebut setelah membersihkan seprai, itu artinya kita membutuhkan kasur yang baru.
Garansi 15 Tahun
Terkait waktu mengganti kasur, Tote Bed, merek kasur ternama, memberikan garansi 15 tahun untuk kekuatan pada pegasnya. Selain itu Tote Bed juga memilih material terbaik untuk semua tipe kasurnya, seperti menggunakan pocket spring yang merupakan terobosan dalam ranah kasur pegas.
Keunggulan dari pocket spring adalah dapat menopang beban dari setiap bagian tubuh dan juga dapat meminimaliir efek guncangan dari pergerakan teman tidur di samping kita.
Satu hal lagi kelebihan Tote Bed dibanding merek kasur lain yang sejenis adalah harganya yang terjangkau, mulai dari 1,4 jutaan rupiah di pasaran.
Menurut Fajri, Head of Marketing PT Royal Abadi Sejahtera, produsen Tote Bed, mereka memang berkomitmen untuk menghadirkan kasur berkualitas untuk semua kalangan dengan harga yang terjangkau.
“Kami ingin semua orang memiliki tidur yang berkualitas, tentunya dengan didukung kasur yang juga berkualitas tetapi harganya terjangkau,” ujar Fajri.
Fajri juga menungkapkan, "Selain memberikan garansi layak pakai hingga 15 tahun, kasur Tote Bed juga memiliki keunggulan lain, yaitu sudah dilengkapi dengan busa sanitized dari Royal Foam sehingga bebas tungau, jamur dan bakteri." ***