Notification

×

Iklan

Iklan

Keras, Tragedi PT GIN, ASPEK Indonesia Tuntut Pemerintah Pusat Turun Tangan

Rabu, 18 Januari 2023 | 09:31 WIB Last Updated 2023-01-18T02:31:21Z

Tangkapan layar tragedi kerusuhan di PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah/videoviral


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Atas tragedi kerusuhan di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WITA, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) bereaksi keras atas terjadinya bentrokan berdarah antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal.


"Bentrokan ini terjadi akibat dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberikan "karpet merah" kepada investasi asing, khususnya dari China," Demikian disampaikan oleh Mirah Sumirat, SE, Presiden ASPEK Indonesia dalam keterangan persnya (17/01). 


Mirah Sumirat menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) dalam bentrokan di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI). 


ASPEK Indonesia juga menuntut Pemerintah Pusat untuk turun tangan langsung mengusut tuntas kasus bentrokan yang melibatkan tenaga kerja asing ini. 


"Selain itu ASPEK Indonesia juga menuntut jaminan kesejahteraan yang setara antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI). Tidak boleh ada diskriminasi upah dan hak-hak bagi pekerja lokal," tegas Mirah Sumirat. 


Mirah Sumirat juga mendesak ditegakkannya sanksi pidana terhadap semua tenaga kerja asing yang terlibat dalam bentrokan. 


"Jangan sampai hanya karena alasan investasi, Pemerintah lemah dalam hal penegakkan hukum," pungkasnya.