Notification

×

Iklan

Iklan

Komitmen Perlu Pembuktian, 'Bango' Buktikan Komitmen Jaga Kuliner Nusantara Melalui FJB

Rabu, 14 Desember 2022 | 13:46 WIB Last Updated 2022-12-24T07:17:42Z

 

Kemegahan gelaran FJB 2022, menjawab rasa kangen pencinta kuliner nusantara yang selama dua tahun tidak digelar secara offline karena pandemi Covid19.

AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Melegenda, terpatri dalam ingatan, jadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat nusantara. Bicara melegenda, produk kecap dengan gambar burung Bangau atau masyarakat tanah air lebih familiar dengan nama Bango, telah berusia 94 tahun. Usia yang cukup matang untuk sebuah produk.


Bicara terpatri dalam ingatan, sepanjang umur produk Bango, telah menjadi mitra setia ibu-ibu Indonesia dan juga para legenda kuliner dalam menyajikan ragam kelezatan kuliner Nusantara. Usia boleh matang, namun diakui Bango berupaya terus bergerak progresif dan senantiasa peka terhadap kebutuhan konsumen.


Bicara menjadi kebutuhan masyarakat, kecap menjadi pilihan menu yang mudah dan dimungkinkan masyarakat tanah air menyimpan produk kecap di setiap meja atau lemari makannya, khususnya kecap Bango yang sudah hadir dalam beragam kemasan hingga harga termurah Rp.1000,-. “Makan nasi sama kecap juga sudah enak,” begitu ungkapan masyarakat urban jika ditanyakan menu sederhana yang dapat dinikmati.


Di tengah kondisi kecap Bango menjadi bagian dari kuliner masyarakat mayoritas negeri ini, kuliner tradisional yang dimiliki oleh bangsa ini pun kerap kali menggunakan kecap sebagai bumbu tambahannya. Sebut saja nasi goreng, sate, Semur, Ayam Bakar, Iga Bakar, Ketoprak, bahkan soto pun bagi sebagian orang kurang nikmat tanpa membubuhkan kecap, dan masih banyak lagi.


Sate Manis Sapi Rempah Bumbu Kecap_dengan Acar Mangga ala Chef Odie, yang pernah dieksplor oleh Kecap Bango di tahun 2018.

Kecap Bango secara serius terus berupaya melestarikan kuliner-kuliner nusantara dan mengusungnya hingga generasi muda yang pada awalnya awam tentang jenis kuliner tradisional tertentu, menjadi tahu dan memahami bagaimana kuliner bangsa besar ini terjaga melalui generasi ke generasi. Bisa dibayangkan, sejak 2005 Festival Jajanan Nusantara (FJB) menjadi katalisator untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan kuliner Indonesia.


Cukup panjang Kecap Bango menghimpun Kuliner Nusantara, baik dari segi study maupun pendataan, yang dikemas akhirnya dalam sebuah perhelatan. Sebut saja sebelum masa pandemi di tahun 2019, Kecap Bango menggelar perhelatan FJB mengusung tema “Kelezatan Asli, Lintas Generasi” sebagai wadah bagi para penjaja kuliner lintas generasi untuk mengenalkan kelezatan asli Indonesia kepada generasi terkini yang haus akan kelezatan kuliner, khususnya kuliner nusantara.


“Bango mempunyai misi sosial untuk melestarikan dan memajukan kuliner Indonesia, dengan cara membantu mempopulerkan dan menyejahterakan penjaja makanan tradisional dan auntentik Indonesia, salah satunya lewat pelaksanaan Festival Jajanan Bango (FJB),” ujar Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja, kala itu.


Lebih dari 80 penjaja kuliner autentik Nusantara bergabung dalam perhelatan itu, yang mana ada area khusus bagi 10 penjaja kuliner lintas generasi yang telah membuktikan tekadnya untuk melanjutkan regenerasi pelestarian kuliner asli Indonesia.


Menparekraft Sandiaga Uno, saat di FJB 2022.


Pandemi Tak Hentikan Komitmen


Setelah kurang lebih dua tahun FJB digelar secara online, akhirnya Kecap Bango kembali membuktikan komitmennya di tahun 2022, dengan menggelar FJB secara offline, lagi-lagi digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta.


Mengusung tema “Kenali Rasanya Indonesia” FJB digelar kembali selama tiga hari, dari tanggal 28 – 30 Oktober 2022. Mengusung semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, gelaran festival yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini hadir untuk menyatukan tekad seluruh #PejuangRasanyaIndonesia dalam mengenali, mencintai dan melestarikan aneka kuliner otentik nusantara.


Diakui, begitu banyaknya ragam kuliner tanah air, bukan hanya generasi muda saja yang tidak mengetahui. Banyak masyarakat lintas generasi kurang akan informasi terkait dengan kuliner nusantara yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bisa dibayangkan, dari catatan Bango sekitar 3.259 ragam kuliner otentik yang hingga kini terpantau, baru segelintir di antaranya yang dikenali oleh masyarakat luas.


Di tengah kefamiliaran masyarakat terhadap ragam kuliner ikonik seperti nasi goreng, sate, soto, dan sambal, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa negeri ini memiliki 104 jenis nasi goreng, 252 ragam sate, lebih dari 100 varian soto, hingga 322 macam sambal.


Begitupun pengetahuan tentang kuliner khas daerah. Misalnya, kuliner Minang yang baru dikenal dengan Rendang, kuliner Palembang dengan Pempek, kuliner Yogyakarta dengan Gudeg, dan lain-lain. Padahal, tercatat kuliner khas Minangkabau setidaknya ada 220 jenis, kuliner khas Palembang ada lebih dari 200 jenis, kuliner khas Yogyakarta ada lebih dari 192 jenis, dan seterusnya. Pengenalan yang masih minim ini tentunya menjadi tantangan bagi upaya pelestarian kuliner.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengakui, kolaborasi antara Kemenparekraf RI dengan Unilever Indonesia melalui Bango yang turut memperkuat program ‘Indonesia Spice Up the World’ dalam memperluas pemasaran produk bumbu rempah Indonesia.


Festival Jajanan Bango kali ini, diharapkannya mampu merepresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia. Eksplorasi kekayaan kuliner Indonesia perlu terus dilakukan untuk mendorong kiprah para UMKM sektor kuliner sehingga mampu berkontribusi pada perekonomian bangsa.


“Saya mengapresiasi pelaksanaan gelaran tahunan Festival Jajanan Bango sebagai salah satu medium yang efektif untuk memperkenalkan aneka kuliner otentik sekaligus sosok-sosok pengusaha UMKM kuliner tradisional yang legendaris kepada masyarakat luas,” ujar Sandi Uno saat memberikan sambutan di FJB 2022.

Kecap Bango bersama dengan Kuliner Nusantara, wujud inovasi dan komitmen Kecap Bango, untuk Kuliner Nusantara.


Konsisten Jaga Kualitas


Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk Amaryllis Esti Wijono, mengungkapkan, bagaimana kelezatan aneka kuliner Indonesia sangat identik dengan penggunaan kecap yang berkualitas. Untuk itu, selama 94 tahun, Bango selalu konsisten menjaga kualitas dengan penggunaan 4 bahan alami terbaik dan proses pembuatan yang otentik agar dapat selalu menjadi kecap terbaik andalan ibu, keluarga, dan juga para penjaja kuliner legendaris untuk menyajikan aneka hidangan Indonesia.


“Sejalan dengan makna peringatan Hari Sumpah Pemuda, tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang kami angkat tahun ini menjadi menjadi simbol bagi semangat ‘Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Rasa, Rasanya Indonesia’ yang menyatukan seluruh masyarakat untuk mengenali, merayakan, dan melestarikan aneka kelezatan kuliner Indonesia,” terang Amaryllis.


Sebagai bagian dari rangkaian penyelenggaraan FJB 2022, Bango telah mengusung gerakan #PejuangRasanyaIndonesia sebagai inisiatif untuk membangkitkan keingintahuan, kebanggaan, dan rasa memiliki masyarakat terhadap keanekaragaman kuliner Indonesia, hingga ikut berperan dalam melestarikannya.


Selain aneka kuliner nusantara yang memanjakan selera, sebagai ciri khas FJB, Galeri Bango juga kembali hadir untuk mengajak pengunjung mengamati proses pembuatan kecap berkualitas dari mulai pembibitan kedelai hitam berkualitas hingga teknis produksi terkini, keanekaragaman kuliner Indonesia, hingga berbagai memorabilia unik.


FJB tahun 2019, sebelum pandemi Covid19.


“Kami harap setelah dua tahun dilaksanakan secara virtual, FJB 2022 akan mampu melepas kerinduan puluhan ribu masyarakat akan aneka kelezatan kuliner otentik Indonesia. Semoga FJB 2022 juga akan semakin membangkitkan semangat seluruh pecinta kuliner untuk terus mengeksplorasi,i mencoba, dan menghidangkan masakan Indonesia demi kelestarian kuliner bangsa dari generasi ke generasi,” harap Amaryllis.


“Saya ucapkan terima kasih kepada Unilever dan kecap Bango yang secara konsisten, kecuali pandemi kemarin, untuk terus mengadakan Festival Jajanan Bango yang sudah ditunggu banyak orang tiap tahunnya. Karena di situlah semua jagoan-jagoan kuliner dari seluruh Indonesia dikumpulkan dengan citarasa orisinilnya. Bersama Festival Jajanan Bango, #KenaliRasanyaIndonesia,” Triawan Munaf mengomentari saat berkunjung ke FJB 2022.