![]() |
| Ilustrasi sakit permasalahan perut/Foto. Pixabaya/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID,
JAKARTA - Merasa perut kembung,
mual, dan nyeri ulu hati? Banyak orang langsung menyimpulkan ini sebagai gejala
"masuk angin" dan segera meraih obat herbal instan. Namun, bagaimana
jika keluhan tersebut tak kunjung hilang, atau bahkan memburuk? Bisa jadi, Anda
sebenarnya mengalami penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux
Disease).
Menurut artikel di situs Halodoc yang ditinjau oleh dr.
Fauzan Azhari, Sp.PD, GERD sebenarnya kondisi ketika asam lambung naik kembali
ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan berbagai
gejala lain yang seringkali disalahartikan sebagai masuk angin.
Fenomena salah diagnosis ini ternyata banyak dialami oleh
netizen di media sosial, yang berujung pada pengalaman tidak menyenangkan
setelah mengonsumsi obat herbal.
Kisah-kisah di TikTok dan Twitter menjadi bukti nyata betapa
seringnya masyarakat salah mengartikan gejala GERD. Akun TikTok @mukenxprvqo
berbagi pengalamannya, "saya pernah kena GERD yang awalnya saya kira masuk
angin, kemudian minum Tolak Angin. Buset rasanya kayak mau gak ada aja. Sakit
sekali." Ia menambahkan, "Masuk angin gak hilang asam lambung
datang."
Pengalaman serupa dialami oleh @dwie998, yang merasakan
sakit perut hebat saat bekerja. "saya kira masuk angin biasa. Langsung
minum Tolak Angin. Eh, makin lama makin sakit. Dada sesak, gerak dikit sakit.
Di klinik ketahuan kalau asam lambung naik," tulisnya.
Menurut Halodoc, ada banyak faktor yang dapat memicu naiknya
asam lambung, mulai dari makanan dan minuman hingga gaya hidup. Beberapa di
antaranya adalah makanan berlemak tinggi, pedas, asam, serta minuman berkafein
dan berkarbonasi. Asam lambung juga bisa naik bila Anda menderita obesitas,
hernia hiatus, dan kehamilan. Di luar itu, pemicunya bisa gaya hidup yang tak
sehat, semisal merokok, stres, dan kebiasaan tidur larut malam.
Sebenarnya, menurut artikel yang sama, gejala GERD yang
sering disalahartikan sebagai masuk angin seringkali meliputi rasa panas di
dada, mudah kenyang dan sering bersendawa, mual dan muntah serta sakit
tenggorokan dan batuk kering.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika tidak
membaik setelah minum obat biasa, penting untuk mencurigai adanya GERD.
Banyak netizen juga mengeluhkan efektivitas obat herbal
instan yang banyak tersedia di pasaran. Di Twitter, akun @tnmuda menulis,
"Udah minum Tolak Angin sesuai anjuran. Ditungguin efeknya, eh anginnya
gak pergi-pergi. Badan tetap nyeri otot dan ngilu-ngilu."
Efek samping seperti gangguan pencernaan juga menjadi
sorotan. "Minum Tolak Angin bukannya sembuh, malah bolak-balik
toilet," cuit @RizkiDikka. Bahkan, ada kekhawatiran serius tentang risiko
jangka panjang, seperti yang diungkapkan @sammi_ananta mengenai potensi gagal
ginjal akibat konsumsi obat herbal instan berlebihan.
Artikel Halodoc menekankan, jika Anda mengalami gejala asam
lambung lebih dari dua kali seminggu dan gejala tersebut mengganggu aktivitas
sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dr. Fauzan Azhari menyarankan untuk tidak
menunda pemeriksaan agar bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan
yang tepat.

