Notification

×

Iklan

Iklan

“Masuk Angin” Tak Kunjung Sembuh? Jangan Asal Minum Obat Herbal

Minggu, 09 November 2025 | 09:10 WIB Last Updated 2025-11-09T02:10:34Z

 

“Masuk Angin” Tak Kunjung Sembuh? Jangan Asal Minum Obat Herbal
Ilustrasi sakit permasalahan perut/Foto. Pixabaya/akuratnews.id

AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Merasa perut kembung, mual, dan nyeri ulu hati? Banyak orang langsung menyimpulkan ini sebagai gejala "masuk angin" dan segera meraih obat herbal instan. Namun, bagaimana jika keluhan tersebut tak kunjung hilang, atau bahkan memburuk? Bisa jadi, Anda sebenarnya mengalami penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

 

Menurut artikel di situs Halodoc yang ditinjau oleh dr. Fauzan Azhari, Sp.PD, GERD sebenarnya kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan berbagai gejala lain yang seringkali disalahartikan sebagai masuk angin.

 

Fenomena salah diagnosis ini ternyata banyak dialami oleh netizen di media sosial, yang berujung pada pengalaman tidak menyenangkan setelah mengonsumsi obat herbal.

 

Kisah-kisah di TikTok dan Twitter menjadi bukti nyata betapa seringnya masyarakat salah mengartikan gejala GERD. Akun TikTok @mukenxprvqo berbagi pengalamannya, "saya pernah kena GERD yang awalnya saya kira masuk angin, kemudian minum Tolak Angin. Buset rasanya kayak mau gak ada aja. Sakit sekali." Ia menambahkan, "Masuk angin gak hilang asam lambung datang."

 

Pengalaman serupa dialami oleh @dwie998, yang merasakan sakit perut hebat saat bekerja. "saya kira masuk angin biasa. Langsung minum Tolak Angin. Eh, makin lama makin sakit. Dada sesak, gerak dikit sakit. Di klinik ketahuan kalau asam lambung naik," tulisnya.

 

Menurut Halodoc, ada banyak faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung, mulai dari makanan dan minuman hingga gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah makanan berlemak tinggi, pedas, asam, serta minuman berkafein dan berkarbonasi. Asam lambung juga bisa naik bila Anda menderita obesitas, hernia hiatus, dan kehamilan. Di luar itu, pemicunya bisa gaya hidup yang tak sehat, semisal merokok, stres, dan kebiasaan tidur larut malam.

 

Sebenarnya, menurut artikel yang sama, gejala GERD yang sering disalahartikan sebagai masuk angin seringkali meliputi rasa panas di dada, mudah kenyang dan sering bersendawa, mual dan muntah serta sakit tenggorokan dan batuk kering.

 

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika tidak membaik setelah minum obat biasa, penting untuk mencurigai adanya GERD.

 

Banyak netizen juga mengeluhkan efektivitas obat herbal instan yang banyak tersedia di pasaran. Di Twitter, akun @tnmuda menulis, "Udah minum Tolak Angin sesuai anjuran. Ditungguin efeknya, eh anginnya gak pergi-pergi. Badan tetap nyeri otot dan ngilu-ngilu."

 

Efek samping seperti gangguan pencernaan juga menjadi sorotan. "Minum Tolak Angin bukannya sembuh, malah bolak-balik toilet," cuit @RizkiDikka. Bahkan, ada kekhawatiran serius tentang risiko jangka panjang, seperti yang diungkapkan @sammi_ananta mengenai potensi gagal ginjal akibat konsumsi obat herbal instan berlebihan.

 

Artikel Halodoc menekankan, jika Anda mengalami gejala asam lambung lebih dari dua kali seminggu dan gejala tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter.  Dr. Fauzan Azhari menyarankan untuk tidak menunda pemeriksaan agar bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.