Founder Say Bonsai Yusuf Helmi, saat memberikan penjelasan dalam gelaran Workshop Bonsai Planting for Beginner di FLOW Coworking Midplaza/Foto. Noorwan/akuratnews.id |
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Berbicara Bonsai, masyarakat pada umumnya akan menilai hobi ini merupakan hobi kalangan berduit. Bonsai merupakan seni tradisional Jepang yang melibatkan pemeliharaan pohon atau tanaman yang dikerdilkan di dalam pot dangkal, menjadi gaya hidup yang memiliki kalangan tersendiri. Kata "bonsai" berasal dari bahasa Jepang, yaitu penzai, yang secara harfiah berarti "ditanam dalam wadah".
Untuk memperkenalkan bonsai kepada masyarakat luas, Say Bonsai merupakan salah satu galeri yang berada di Kota Depok Jawa Barat, menggelar Workshop Bonsai Planting for Beginner di Midplaza yang diperuntukan bagi masyarakat awam terkait bonsai, berkolaborasi dengan FLOW Coworking yang merupakan anak usaha Grup Ayana.
Seperti yang diungkapkan oleh Founder Say Bonsai Yusuf Helmi, Say Bonsai adalah satu galeri bonsai yang mendedikasikan pembuatan bonsai mengusung filosofi membuat bonsai untuk menciptakan kebahagiaan.
“Jadi orang melihat bonsai senang, walaupun dia tidak mengerti bonsai,” ujar pria yang akrab dipanggil Yusi ini, digelaran Workshop Bonsai Planting for Beginner di Midplaza, Jumat (20/12/24).
Lebih jauh dia menjelaskan, terkait dengan produk yang diusungnya, Say Bonsai mengusung core bisnis dengan mengeksplorasi tanaman Santigi, yang disebut sebagai tanaman asli nusantara, tepatnya di wilayah Timur Indonesia.
“Say Bonsai galerinya menyediakan berbagai macam tanaman bonsai yang siap kontes dan bonsai yang masih bahan setengah jadi. Untuk bonsai sendiri di Say Bonsai untuk tanamannya adalah membuat bonsai Santigi. Tetapi kami juga memproduksi bonsai beringin, anting putri dan lain-lain. Banyak jenisnya,” ungkapnya.
Dirinya beralasan, memilih Santigi yang mana tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia, yang memiliki karakter tropis yang cukup kuat.
“Santigi itu asli Indonesia, dengan karakter tropis. Karakter pohonnya sangat kuat, hidup di alamnya yang berada di batu karang, di pantai, sehingga memang eksotis. Karakter tropis batangnya keras, kelihatan tua dan sudah ditempa oleh alam, dengan badai, hujan dan angin. Dan untuk tempat tanamnya tidak memerlukan tempat yang luas, sehingga cocok untuk daerah-daerah di Jakarta Depok dan sebagainya,” ungkapnya.
Pemula, Warga Jepang, Hingga Edukasi Berkelanjutan
Terkait dengan para generasi muda yang ingin mengenal dan mendalami soal bonsai, Yusi menyampaikan bahwa event yang dilaksanakan di Flow Mid Plaza ini menjadi awal dalam rangka mensosialisasikan bonsai ke khalayak ramai.
“Ini satu event permulaan bagi Say Bonsai untuk penggemar bonsai pemula, yang mana hari ini untuk pertama kali kegiatan edukasi bonsai digelar di tower perkantoran, di jam kerja dengan peserta sebagian besar warga Jepang. Pada prinsipnya, ini bisa menjadi semacam trigger Say Bonsai untuk membuka kelas nantinya, untuk mereka yang ingin belajar bonsai. Kami sedang coba diskusikan untuk semacam membuka kelas, membuka kursus untuk belajar bonsai,” terangnya.
Warga Jepang yang hadir antusias bertanya seputar pengelolaan Bonsay/Foto. Noorwan/akuratnews.id |
Dia juga berpesan, untuk pemula yang ingin menekuni bonsai, harus memilih bahan yang cocok. Baik cocok dengan tanaman yang mudah hidup. Kalaupun gagal atau mati, mungkin tidak terlalu mahal untuk biaya yang dikeluarkan.
“Kalau mati atau salah, atau pecah-pecah batangnya, patah dan segala macam, itu tidak terlalu rugi besar. Cari batang yang sesuai untuk pemula. Kalau sudah memahami pembuatan bonsai atau sudah naik level, kita cari tanaman yang lebih baik lagi. Sudah mulai pinter, mulai bisa mengerti seluk-beluknya, cara menghidupkan, merawat, kita naik kelas lagi. Naik lagi untuk punya bonsai yang lebih bagus lagi secara bertahap,” paparnya.
Yusi berharap kehadiran Say Bonsai di tanah air, menjadi bagian dari komunitas bonsai di Indonesia yang akan mensosialisasikan bonsai ke seluruh lapisan masyarakat.
“Harapannya bisa menjadi bagian dari komunitas bonsai di Indonesia, yang akan mensosialisasikan bonsai. Bonsai itu murah, mudah, bonsai itu indah. Filosofi bisnis Say Bonsai itu, kalau mau kaya main bonsai. Kalau mau tetap kaya, main bonsai. Kalau mau hidup tenang, main bonsai. Begitu kira-kira filosofi bisnis kami,” harapnya.
Say Bonsai saat ini membranding produk dan galerinya melalui wadah medsos, dengan menggunakan fasilitas instagram dengan akun @say.bonsai. Melalui akun ini menjadi wadah komunikasi untuk berbicara soal bonsai. Bahkan, di instagram @say.bonsai, sudah dilengkapi katalog produk bonsai, dari harga bonsai yang dibanderol ratusan ribu, hingga ratusan juta rupiah.
“Kalau mau berkunjung ke galeri Say Bonsai, Insya Allah Galeri kami tempatnya nyaman, bisa ngopi, bisa ngobrol seharian soal bonsai, bisa berenang. Silakan berkunjung ke galeri Say Bonsai,” pungkasnya.