Notification

×

Iklan

Iklan

Kemunafikan Intelektual

Senin, 13 November 2023 | 11:00 WIB Last Updated 2023-11-13T04:00:20Z

 


Oleh: Hari Widodo Sekjend Kosgoro


Polusi di dunia Maya semakin tak terkendali ketika banyak ruang dan waktu dalam media sosial yang banjir berbagai pendapat dan komentar terhadap beragam permasalahan, baik di dalam maupun di luar negeri.

 

Kicauan seputar politik mendominasi gelombang suara di atmosfir, diseling permasalahan tragedi kemanusiaan di Palestina dengan Israel yang juga dikait-kaitkan dengan iklim politik jelang pemilu 2024.

 

Ratusan bahkan ribuan podcast, vlog, tiktok dan beragam forum obrolan yang beredar di media sosial, yang bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun dengan hanya menggunakan smartphone merek apapun juga.

 

Obrolan yang tentunya menghadirkan para sosok yang dilabeli sebagai pengamat, penggiat, akademisi, aktifis, pemerhati, pelaku dan banyak label lainnya, semua mencoba menganalisis peristiwa lewat beragam pendekatan epistimologi dan disampaikan dengan fasih menggunakan istilah atau terminologi ilmiah seakan telah melalui metodologi penelitian yang matang serta didukung data2 primier yang valid....suara-suara yang keluar seakan sebagai pesan kebenaran bagi siapapun yang menyaksikan atau mendengarnya dan berharap ada dukungan pembenaran atas analisisnya tersebut.

 

Bagi sebagian masyarakat mungkin ini adalah kebenaran apalagi jika isinya sesuai dengan aspirasi politiknya. Jika opini yang demikian dipegang masyarakat awam...tentu sah-sah saja karena ada keterbatasan kemampuan menelaah lebih dalam, namun bagi penyampai pesan dan perancang opini, apakah anda sudah jujur dalam menyampaikan pendapat yang dikemas sedemikian rupa dengan kemasan ilmiah dari seorang intelektual bahkan akademisi, dengan tanpa ada tendensi tersembunyi yang menutupi kebenaran hakiki?....

 

Jika anda masih memainkan peran sebagai pembangun opini tanpa peduli ada nilai kepatutan sebagai intelektual bahkan tidak perduli akan dampak negatif dari pendapat anda, maka sesungguhnya anda adalah intelektual yang munafik...yang bahkan dirinya sendiripun di tipunya, apalagi orang lain..