Notification

×

Iklan

Iklan

HIMPONI DKI Jakarta Terbentuk, Ini Harapan PPNI dan HIMPONI DKI Jakarta

Rabu, 21 Juni 2023 | 19:26 WIB Last Updated 2023-06-21T12:26:27Z

Pengurus HIMPONI DKI Jakarta bersama dengan Ketua PPNI DKI Jakarta/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Sebagai organisasi perawat yang focus terhadap perawatan pasien kanker, HIMPONI menjadi wadah menyatukan para perawat kanker di seluruh wilayah Indonesia. Dalam data Kementerian Kesehatan, hingga Januari 2021, terdapat 3.039 rumah sakit di Indonesia, 50% di antaranya memiliki layanan perawatan kanker. Hal ini menggambarkan besarnya kebutuhan akan perawat onkologi yang dimiliki Indonesia.


Kanker sebagai penyakit, memiliki lintasan yang panjang. Mulai dari skrining, deteksi dini, diagnosis, terapi dengan berbagai macam modalitas, hingga stadium survivorship atau paliatif/end of life care, penderita kanker harus menjalani terapi kanker dalam jangka waktu yang lama, ada yang bisa disembuhkan dan ada juga yang tidak. Hal ini terutama berlaku untuk pasien Indonesia, karena 70% pasien kanker di Indonesia datang ke rumah sakit dalam stadium lanjut. 

Perawat kanker membutuhkan kompetensi khusus untuk setiap tahapan lintasan kanker. HIMPONI merupakan asosiasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat onkologi melalui pendidikan nonformal seperti pelatihan keperawatan kanker.


Sebagai Ibu Kota Negara saat ini,  Jakarta masih menjadi salah satu tujuan dalam pengobatan kanker. Beberapa waktu lalu, DKI Jakarta memiliki organisasi perawat onkologi, yang akan mengusung beragam kebutuhan masyarakat terkait keperawatan para pasien kanker, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Namun demikian, HIMPONI DKI Jakarta justru baru saja terbentuk di bulan Juni 2023 ini. 


Seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin, HIMPONI DKI Jakarta merupakan yang ke 12 terbentuk dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.


“Peran HIMPONI DKI Jakarta nanti banyak dalam peningkatan keilmuan bagi teman-teman perawat yang bergerak di bidang perawat onkologi atau kanker. Sehingga Himpunan ini akan mewadahi bagaimana minat kompetensi, standart pelayanan dan tentu peningkatan pengetahuan,” ujarnya saat hadir dalam pembentukan pengurus Himponi DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.


Lebih jauh, Jajang mengungkapkan, alasan ada perawat onkologi melihat kebutuhan perawat onkologi, terutama di rumah sakit yang melaksanakan pelayanan onkologi. Di Jakarta ada beberapa rumah sakit bahkan ada yang khusus melayani onkologi dan di dalamnya tentu ada perawat yang memberikan pelayanannya selain medis.


Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin/akuratnews.id

“Sekarang kasus onkologi sudah sampai di masyarakat. Artinya banyak kasus yang ditangani rumah sakit dan dibolehkan pulang, dan ini perlu perawatan lanjutan di rumah, apakah itu yang paliatif ataukah itu memang perawatan di rumah. Nah ini juga kompetensi yang perlu disiapkan untuk perawat onkologi. Itu yang kami minta teman-teman siapkan,” katanya.


“Bagi saya makin banyak temen-temen perawat yang memahami perawatan onkologi, maka kalau nanti ada rujukan balik dan tidak perlu di rawat di rumah sakit, ini bisa ditangani oleh perawat onkologi di rumah. Ini keunggulannya pemerintah perlu mensupport ini. Sehingga tidak ada lagi penumpukan pasien di rumah sakit dalam rangka perawatan kanker. Karena sesungguhnya pasien kanker kalau itu perawatan panjang di rawatnya di rumah, termasuk bagaimana deteksi dini, yang mana adanya di komunitas,” ujarnya.


Janag juga menjelaskan, untuk kurikulum pelatihan perawat Onkologi saat ini sudah ada, hanya tinggal menunggu dukungan dari pihak pemerintah dalam rangka menyiapkan hingga di lapangan, termasuk bagi para perawat di tingkat puskesmas.


“Tinggal keberanian dari teman-teman perawat melakukan pelayanan di rumah. Karena kanker memiliki luka yang besar dan masyarakat awam mengartikan gawat, padahal kegawatannya sudah tidak ada tinggal perawatan lanjutan,” jelasnya.


Dengan dibetuknya HIMPONI DKI Jakarta ini, masih kata Jajang, rekan-rekannya harus memberikan edukasi di hulu. Bagaimana tanda-tanda kanker? Bagaimana pencegahannya?sampai nanti bagaimana pola hidup sehat agar tidak terkena kanker.


“Nah ini peran perawat onkologi kami minta seperti itu, termasuk sosialisasi bisa di masyarakat langsung dengan bekerjasama dengan perawat komunitas. Dikumpulkan masyarakat diberikan edukasi tentang kanker atau onkologi itu seperti apa,” katanya.


“Kami dari PPNI DKI Jakarta kepada HIMPONI DKI Jakarta bisa mengimplementasikan seluruh potensi yang ada, dari mulai peningkatan kompetensi buat teman-teman yang bergelut di layanan onkologi kemudian ke masyarakat, dan tentu implementasi dalam bentuk kegiatan nyata di masyarakat dengan membuat program kerja,” ungkapnya


Sementara itu Ketua Terpilih HIMPONI DKI Jakarta 2023-2028 Ai Aminah mengungkapkan, dengan terbentuknya kepengurusan HIMPONI DKI Jakarta selanjutnya akan melakukan pelaporan kepada HIMPONI Pusat, yang mena sebagai induk dari HIMPONI secara nasional.


“Sebagai tanggung jawab yang pertama sebagai ketua terpilih dari HIMPONI DKI Jakarta Periode 2023-2028 adalah, kami melaporkan diri kepada PP pusat (HIMPONI Pusat) sebagai Ketua organisasi dari pada himpunan-himpunan onkologi, bahwa kami sudah terbentuk,” ujarnya pasca terpilih.


Lebih jauh, untuk program jangka pendek kepengurusan, Perempuan dengan panggilan akrab Ai, ini akan mensosialisasikan organisasinya bersama kepengurusannya ke seluruh rumah sakit di wilayah DKI Jakarta.


Ketua Terpilih HIMPONI DKI Jakarta 2023-2028 Ai Aminah/akuratnews.id


“Kami mensosialisasikan himpunan kami DKI Jakarta ini kepada seluruh pelayanan rumah sakit yang berbasis onkologi dan juga kepada pendidikan, menjalin bagaimana kami bersinergi dengan mereka, dalam upaya meningkatkan kualitas mutu layanan onkologi,” imbuhnya.


“Untuk silaturahmi, tentu saja akan dilakukan melalui pengadaan pelatihan-pelatihan yang berbasis non formal yang sekarang sudah berstandar kepada standarisasi yang diajukan oleh PP Pusat dan juga PPNI,” lanjutnya.


Dia juga menyampaikan, HIMPONI DKI Jakarta berharap kedepannya, karena pasien kanker semakin meningkat surveilansnya, maka pihaknya sebagai perawat onkologi harus mampu memberikan layanan yang holistik dan komprehensif dengan lintasan perawatan dan pengobatan pasien kanker yang diketahui membutuhkan waktu yang cukup panjang.


“Tentu saja sangat lama dan berkelanjutan. Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas hidup dari si pasien itu sendiri dan kita juga dapat menjunjung tinggi profesi dan memperbaiki dan meningkatkan citra daripada perawatan onkologi itu sendiri,” pungkasnya.


Sebagai informasi, HIMPONI DKI Jakarta saat ini diwakili oleh para perawat onkologi dari beberapa rumah sakit yang berada di wilayah DKI Jakarta, seperti RSUP Persahabatan, RS Kanker Darmais, RSCM, RS Fatmawati, RS Gatot Subroto, RS Gading Pluit, RS AL Mintohardjo, RS Medistra, RS Hermina Jatinegara, RS Premiere Jatinegara, RS  Kramat 128, RS Pertamina, Universitas Indonesia.