Notification

×

Iklan

Iklan

KLHK Luncurkan Gerakan Nasional Hari Kompos

Minggu, 26 Februari 2023 | 16:32 WIB Last Updated 2023-02-27T14:04:24Z

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (Kanan)/Dok. KLHK


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Untuk mengurangi permasalahan sampah di tanah air, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan gerakan nasional Hari Kompos atau Compos Day.


Compos Day diusung dalam rangka mengajak masyarakat mengelola limbah sampah untuk menjadi kompos secara mandiri demi mengurangi timbunan sampah organik yang menumpuk di tempat pembuangan akhir atau TPA.

 

"Melalui momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, hari ini saya ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan pengomposan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan mengubah mindset kita dalam mengelola sampah khususnya sampah organik yang berasal dari sisa makanan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam sambutan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dilansir dari antara, Minggu, (26/2).


Lebih jauh menteri mengajak masyarakat dan semua pemangku kepentingan untuk meneguhkan tekad dalam menuntaskan permasalahan sampah di Indonesia secara sistematis dengan didasarkan pada peraturan perundangan serta kerja yang sistematis, kontinyu, dan konsisten, sekaligus meningkat kesejahteraan masyarakat dengan memperoleh lingkungan yang berkualitas baik.


"Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk pengolahan sampah organik yang lebih masif dalam rangka menuntaskan masalah sampah di Indonesia dengan partisipasi aktif masyarakat sejak dari sumber," ungkapnya.


Ia juga berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat memilah dan mengolah sampah organik yang berasal dari rumah tangga secara mandiri.


Menurut dia, jika seluruh masyarakat Indonesia mampu melakukan pengomposan sampah organik sisa makanan setiap tahun secara mandiri di rumah, maka kira-kira ada 10,92 juta ton sampah organik tidak dibawa ke TPA dan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 6,8 juta ton setara karbondioksida.


"Saya berharap momentum ini dapat menjadi koridor bagi kita semua untuk membangun gerakan kerja bersama dan kolaborasi dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah yang lebih baik," pungkasnya.