Notification

×

Iklan

Iklan

Dapatkan SHL, JTE Komit Kembangkan ‘Renewable Energi’ di Tanah Air di 2023

Rabu, 04 Januari 2023 | 10:59 WIB Last Updated 2023-01-04T03:59:26Z

Project PLTS yang ditangani JT dalam mendukung pengadaan energi di Papua Oleh Kemeninfo/JTE/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA – PT JASA TIRTA ENERGI (JTE) sebagai anak perusahaan dari perusahaan plat merah Perum Jasa Tirta I, terus berkomitmen dalam langkah-langkah bisnisnya. Di akhir tahun 2022 yang lalu, yang masih dalam hitungan hari, JTE mendapatkan kepercayaan mendapatkan Pinjaman Tanpa Bunga Hutang Pemegang Saham (shareholder loan), dari pemegang saham.


Shareholder loan (SHL) yang didapatkan JTE dalam rangka mengoptimalkan langkah bisnis JTE yang dapat dikatakan terus berkembang, menjadi dorongan positif penetrasi bisnis di tahun 2023 ini. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama JTE Dr. Etty Susilowati, dana SHL tersebut akan dipergunakan dalam pengadaan peralatan yang akan mendukung pekerjaan di konstruksi.


“Dan atas pinjaman induk untuk modal kerja support kegiatan energy dan kosntruksi, dalam rangka pengembangan renewable energy dan konstruksi berbasis renewable energy (EBT). Sehingga diharapkan ke depannya, JTE akan lebih berkembang  dari aset yang ada saat ini,” ujar Dr. Etty kepada akuratnews.id, dalam sebuah kesempatan.


“Untuk pinjaman induk sebagai investasi alat, sebesar Rp3 milyar dan untuk inevstasi modal kerja sebesar Rp10 Milyar,” lanjutnya.


Dr. Etty juga menggaris bawahi, bagaimana tahun 2023 menjadi tantangan bagi perusahaan yang kini digawanginya. Di tahun 2023 ini, JTE melalui anak perusahaannya PT Seneko, juga akan menggarap proyek PLTS di wilayah Koba Bangka.


“Ini akan lebih memperkuat posisi JTE dalam pengembangan renewable energy di Indonesia. Nilai untuk PLTS KOBA sebesar 10 MW di angka Rp130 Mliyar,” ujarnya.


Dr. Etty juga berharap, bahwa pemegang saham akan merealisasikan komitmennya berupa penambahan modal di awal tahun ini dalam rangka pengembangan renewable energy di tanah air.


“Tambahan modal kepada PT JTE sebesar Rp40 Milyar untuk pengembangan renewable energy di Indonesia. Berharap dengan kondisi ini, para pemegang saham yang lain akan semakin meminati investasinya di JTE. Kami pun mengundang investor dalam negeri dan luar negeri untuk menginvestasikan dananya di JTE khususnya untuk pengembangan renewable energy di Indonesia,” papar Etty.


Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi Dr. Etty Susilowati/akuratnews.id


Fokus EBT di 3T dan Berharap Dilibatkan di IKN


Sejauh ini, JTE memang focus pada pengembangan EBT di tanah air, khususnya di wilayah 3T ((Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). “Yaitu, kita punya PLTS KOBA di Bangka Tengah, kita juga support Kemeninfo di Kalimantan dan Papua, kita juga akan support wilayah lain untuik pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air. Bekerjasama dengan ESDM kita juga akan mengembangkan penerangan jalan umum tenaga surya di wilayah Bandung, Lombok, Kalimantan dan juga di Bangka,” jelas Etty.

 

“Saat PLN membuka tender, JTE sudah siap untuk pengembangan proyek di 14 titik wilayah Indonesia melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro dengan kapasitas 35 MW, dan itu berada di wilayah Indonesia, di Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera,” lanjutnya.


Namun demikian, bisnis yang dijalani korporatnya bukan tanpa kendala. Pihaknya saat ini menunggu tender PLN. Terkait dengan tata aturan Presiden terbaru terkait renewable energy itu amat sangat mendorong para developer pembangkit listrik untuk semakin giat mengejar ketertinggalan EBT di Indonesia.


“Harapannya tahun 2025 kita harus mencapai 23 persen. Masih ada waktu 2 tahun untuk kita melakukan percepatan itu.  Begitu juga di IKN, harapannya di IKN kegiatan EBT sudah semakin digunakan dan berkembang,” harapnya.


“Dalam pengembangan di wilayah IKN, Kami juga berharap, Kementerian PUPR, ESDM, PLN memberikan kesempatan bagi JTE untuk terlibat di dalam pengembangan EBT di IKN. Terbukti (kemampuan JTE) kita sudah punya pembangkit dan beberapa project JTE sudah masuk di DPT Nasional dan juga sudah masuk di RUPTL,” pungkasnya.