Notification

×

Iklan

Iklan

Bawa Kabur Barang Belanjaan 6,7 Juta, Seorang Driver Ojol Dilaporkan Polisi

Minggu, 29 Januari 2023 | 11:21 WIB Last Updated 2023-01-29T04:21:31Z

Ilustrasi Sparepart Handphone/facebook


AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Lantaran membawa barang belanjaan senilai Rp6,7 juta, seorang ojek online (ojol) akhirnya dilaporkan ke polisi. Kejadian diketahui terjadi di kawasan Jakarta Selatan, yang mana seorang konsumen mengaku tertipu karena barang belanjaannya dibawa kabur.


Barang belanjaan berupa sparepart handphone diketahui dibawa kabur, yang mana sang konsumen membeli produk dengan memesan ojol melalui aplikasi.


Kejadian penipuan oleh oknum ojol ini turut diperkuat dengan unggahan melalui akun sosial media instgram dengan akun @kabarnegri.


Dalam unggahan itu turut diunggah foto bukti tanda laporan polisi yang dibuat oleh korban ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregister dengan nomor LP/B/176/I/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.


Dalam unggahan tersebut dinarasikan peristiwa terjadi pada 13 Januari 2023. Peristiwa bermula saat korban membeli sparepart handphone di ITC Roxy Mas senilai Rp6.754.500.


Selanjutnya, Korban langsung memesan jasa pengantaran di aplikasi ojek online untuk mengantar barang tersebut ke alamat tujuan di ITC Fatmawati. 


Namun demikian, saat korban mengecek di aplikasi terkait status pengantaran itu, justru tertera informasi bahwa barang sudah diterima oleh penerima dalam hal ini korban. Kenyataannya, korban tidak pernah menerima barang tersebut dan sampai saat ini tak diketahui keberadaannya.


Dilansir dari Vivanews, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi pun turut membenarkan adanya peristiwa hingga laporan tersebut.


Ia menjelaskan bahwa saat ini laporan tersebut tengah diselidiki oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan. "Ya benar (ada laporan itu)," kata Nurma.


Dilain pihak, menyikapi tindakan yang dilakukan oleh oknum ojol tersebut dinilai merupakan tindakan bodoh. Seorang driver ojol, sebut saja bernama Edi, mengatakan dengan nilai harga barang sebesar itu, dia melakukan tindakan criminal.


“Sungguh bodoh yang dilakukan. Barang hanya segitu nilainya, terus dia harus dinon aktifkan aplikasinya. Tidak bisa lagi mencari uang. Sudah gitu, jadi buronan lagi. Bodoh banget,” ujarnya, saat berbincang dengan akuratnews.id, Minggu (29/1).


Ojol merupakan salah satu sarana pelayanan yang sangat membantu bagi masyarakat urban di perkotaan khususnya. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kota yang kerap kali macet, ojol menjadi salah satu sarana pilihan yang sangat membantu. Baik dalam rangka mengantarkan barang, maupun mengantar orang menuju tempat yang dituju lebih cepat.