Notification

×

Iklan

Iklan

BCF Kembali Gelar Konferensi Nasional Campus Leader Program Batch 10

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:48 WIB Last Updated 2025-06-25T09:48:47Z

BCF Kembali Gelar Konferensi Nasional Campus Leader Program Batch 10
Jimmy Gani Chief Executive Officer, Bakrie Center Foundation/Foto. Ist/akuratnews.id


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Bakrie Center Foundation (BCF) kembali menyelenggarakan Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 10 dengan tema Pelibatan Aktif Pemuda dalam Percepatan Pencapaian SDGs Indonesia.


Konferensi ini merupakan diseminasi hasil magang Campus Leaders Program batch 10 yang menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan BCF dalam memperkuat peran generasi muda sebagai aktor perubahan.


Melalui Campus Leaders Program, BCF mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan (eliminasi TBC), pendidikan, dan lingkungan. 


Campus Leaders Program batch 10 diselenggarakan di 7 provinsi yaitu Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan. 


Dalam pelaksanaan magang Campus Leaders Program batch 10, BCF secara aktif bekerja sama dengan organisasi sosial lokal yang bergerak dalam penanggulangan TBC serta pendidikan. 


Konferensi yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, dihadiri oleh 121 peserta dari 7 provinsi yang terdiri dari mahasiswa, mentor dari organisasi sosial mitra, serta dosen pembimbing. 


Melalui pendekatan kolaboratif berbasis kemitraan hexa helix, konferensi ini menjadi wadah bagi para SDGs Hero (sebutan peserta magang.red) dan lembaga mitra CLP batch 10 untuk memaparkan prosiding serta prototipe pemberdayaan ekonomi yang telah mereka rancang sebagai kontribusi nyata dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). 


Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Dalam sambutannya, ia  menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung eliminasi penyakit menular seperti TBC. 


“Semua orang bisa mengenali masalah, tapi hanya sedikit yang benar-benar mampu menyelesaikannya. Di situlah pentingnya kehadiran leaders—mereka yang tidak hanya peka terhadap persoalan, tetapi juga mampu mengambil peran, menghadirkan solusi, dan mendorong perubahan nyata,” ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha.


Mewakili keterlibatan dunia usaha dalam sinergi lintas sektor yang BCF kembangkan dalam menciptakan keberlanjutan, Arini Saraswati Subianto, Ketua Bidang Industri Pendidikan dan Keterampilan APINDO sekaligus Presiden Direktur Persada Capital Investment turut memberikan pandangan melalui pidatonya terkait pentingnya kolaborasi lintas sektor (hexa helix) dalam menciptakan keberlanjutan.


“Dunia usaha tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi tantangan pembangunan. Keterlibatan pemuda dalam program seperti ini sangat penting, karena mereka belajar langsung dari lapangan, memahami kebutuhan nyata masyarakat, dan mulai membangun keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Inilah bentuk kolaborasi yang berkelanjutan,” jelas Arini.


Hal senada juga turut disampaikan Rahmad Pribadi selaku Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero). Ia menegaskan bahwa peran pemuda harus terasa dan nyata untuk memberikan perubahan positif. 


“Kami melihat bahwa keterlibatan dunia usaha dalam pencapaian SDGs tidak bisa lagi bersifat simbolis. Pupuk Indonesia berupaya mendorong pengurangan kemiskinan dan kelaparan secara konkret di masyarakat. Kolaborasi bersama BCF dan pemuda dalam program CLP ini sejalan dengan semangat kami untuk mendukung SDGs poin 1 dan 2 melalui pendekatan berbasis komunitas,”  ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia.


Dalam Konferensi Nasional Campus Leaders Program Batch 10, rangkaian kegiatan yang diselenggarakan mencakup sesi diskusi panel lintas sektor, pemaparan prototipe proyek pemberdayaan ekonomi oleh para SDGs Heroes, peluncuran rekomendasi kebijakan berbasis aspirasi pemuda, hingga showcase interaktif yang menampilkan praktik baik dari mitra lembaga pelaksana di 7 provinsi. 


Di samping itu, dilakukan pula peluncuran Prosidings hasil karya ilmiah dari SDGs Heroes Batch 9 yang berisi praktik yang telah dilakukan pada kegiatan magang sebelumnya di 13 Provinsi. 


Peluncuran ini diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha; Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, TB. Chaerul Dwi Sapta; Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Yos Sunitiyoso; Manager Monitoring & Evaluasi Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Gantjang Amanullah; Ketua Bidang Industri Pendidikan dan Keterampilan APINDO sekaligus Presiden Direktur Persada Capital Investment, Arini Saraswati Subianto; Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi; dan Chief Executive Officer Bakrie Center Foundation, Jimmy Gani.


Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Yos Sunitiyoso turut mengapresiasi program pemberdayaan pemuda melalui magang ini. Menurutnya, magang Campus Leaders Program berkontribusi dalam pembangunan sosial.


“Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Melalui kegiatan magang, mahasiswa belajar menyusun solusi dari masalah nyata dan berkontribusi langsung dalam pembangunan sosial. Inilah bentuk hilirisasi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya,” tutur Yos.

 

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog tematik interaktif, penampilan proyek-proyek inisiatif pemuda, serta peluncuran dokumen rekomendasi kebijakan berbasis aspirasi generasi muda. Dalam penyelenggaraan konferensi ini, BCF juga turut memberikan apresiasi kepada para mitra pendukung Campus Leaders Program batch 10 melalui CLP Awards.


Tahun ini, program pemberdayaan pemuda yang diusung BCF mengalami perkembangan. Selain berfokus pada isu-isu kepemimpinan dan kolaborasi, SDGs Heroes didorong untuk merancang dan mempresentasikan prototipe program pemberdayaan ekonomi, yakni rancangan awal proyek sosial berbasis potensi dan kebutuhan masyarakat lokal yang akan diimplementasikan langsung di masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata di tingkat akar rumput pada semester berikutnya.


“Setiap langkah kecil yang diambil para pemuda dalam program ini telah menjadi bagian penting dalam misi besar membangun Indonesia yang lebih sehat, berdaya, dan berkeadilan. Kami percaya, masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda, dan melalui Campus Leaders Program, kami telah menyaksikan bagaimana potensi tersebut mulai mewujud dalam bentuk nyata,” ujar Jimmy Gani sebagai Chief Executive Officer, Bakrie Center Foundation.


Berbagai pihak turut mendukung pelaksanaan Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 10 baik dari sektor pemerintahan, perguruan tinggi mitra, hingga dunia usaha yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Kaltim Prima Coal, dan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.


Dengan diselenggarakannya konferensi ini, BCF tidak hanya mengambil peran sebagai lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas generasi muda namun juga memfasilitasi para pemuda agar terlibat dalam dialog produktif dengan para pengambil kebijakan dan pelaku pembangunan. 


Kolaborasi yang terbangun melalui konferensi ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan lintas sektor untuk mempercepat capaian SDGs terutama dalam lingkup pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.