AKURATNEWS.ID, JAKARTA — PPM Manajemen mempertegas komitmennya dalam mendorong inovasi, transformasi digital, dan penguatan daya saing nasional dengan berperan aktif sebagai Supporting Organization di The Asian Banker Summit 2025.
Summit bergengsi ini akan digelar pada 21–22 Mei 2025 di Jakarta, diawali dengan serangkaian kegiatan pra-Summit, termasuk Focus Group Discussion (FGD) bertema “AI untuk Ekonomi Digital Masa Depan: Peluang dan Tantangan di Sektor Perbankan, Fintech, dan Perdagangan” yang telah berlangsung sukses di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta (25/04).
Melalui keterlibatan ini, PPM Manajemen menegaskan perannya dalam mendukung Indonesia menjadi pemimpin di bidang transformasi keuangan dan perdagangan berbasis kecerdasan buatan (AI) di kawasan Asia.
"Partisipasi PPM Manajemen dalam The Asian Banker Summit 2025 adalah wujud nyata komitmen kami untuk mempercepat adopsi transformasi digital di Indonesia, khususnya dalam sektor keuangan, perdagangan, dan UMKM. Kami meyakini bahwa transformasi peran AI khususnya dalam dunia Perbankan, Fintech, dan Perdagangan harus berjalan beriringan dengan penguatan kapasitas organisasi" ujar Aries Heru Prasetyo, Kepala Divisi Pemasaran Korporat PPM Manajemen.
Dalam FGD pra-Summit, para pembicara terkemuka —antara lain Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar, dan Presiden TAB Global Foo Boon Ping— menekankan posisi strategis Indonesia dalam transformasi digital ASEAN.
Topik-topik penting yang dibahas dalam FGD meliputi:
- Pemanfaatan AI untuk memperkuat rantai pasok keuangan, khususnya untuk UMKM,
- Integrasi AI dalam kebijakan moneter, pengawasan regulasi (SupTech), dan infrastruktur pembayaran,
- Pentingnya membangun kerangka etika AI yang kuat untuk sektor perbankan dan fintech,
- Dorongan terhadap kolaborasi antara sektor publik dan swasta guna mempercepat adopsi AI secara berkelanjutan.
Presiden TAB Global, Foo Boon Ping, menyampaikan bahwa Indonesia dipilih sebagai tuan rumah Summit tahun ini karena dinilai menjadi titik pertemuan paling dinamis antara kebijakan, inovasi teknologi, dan kepemimpinan bisnis di kawasan ASEAN.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, juga menekankan pentingnya embrace teknologi baru, “Kami terus mendukung pengembangan AI karena manfaatnya sudah dirasakan di sektor perdagangan. Digitalisasi dan transformasi berbasis AI telah mempercepat pertumbuhan nilai transaksi e-commerce yang pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp500 triliun.” katanya.
Sebagai Supporting Organization, PPM Manajemen bergabung dengan berbagai mitra industri terkemuka, termasuk Perbanas, FIDE Forum, Goisto Consulting, dan didukung oleh institusi teknologi global seperti ACI Worldwide, Axe Finance, Deutsche Bank, Google Cloud, Mambu, Red Hat, SmartStream, Temenos, dan Unique.
Selama lebih dari 57 tahun, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi pelbagai organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen.
Tidak hanya itu, PPM Manajemen juga telah menjadi mitra bagi para manajer dan calon manajer dalam upayanya mengembangkan keahlian atau kemampuannya di bidang ilmu manajemen.
PPM Manajemen terus berupaya tanpa henti untuk menjadi pelopor di bidang manajemen melalui berbagai riset dan penelitian yang bisa digunakan sebagai best practices bagi mitra PPM Manajemen. Hal ini sejalan dengan visi dan misi PPM Manajemen untuk terus memberikan dan menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi mitranya.
Saat ini kualitas layanan yang terjamin dan terpercaya dari PPM Manajemen sebagai solusi manajemen terintegrasi tersedia melalui, Program Pengembangan Eksekutif (Executive Development Program), Program Pelatihan Sertifikasi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Riset dan Konsultansi, Asesmen SDM, dan Sekolah Tinggi Manajemen.