Notification

×

Iklan

Iklan

Temui Perdana Menteri Arab, Presiden Berhasil Yakini Penambahan Kuota Haji

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 09:37 WIB Last Updated 2023-10-21T02:37:59Z
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo/Dok: Instagram @jokowi


AKURATNEWS.ID, JAKARTA – Sebagai Negara mayoritas beragama muslim, Ibadah Haji menjadi salah satu keinginan bagi umat muslim di negeri ini. Dengan menabung haji dengan jangka waktu yang tidak sebentar, keikhlasan dan ketabahan kaum muslim di Indonesia pun harus diuji dengan antrian haji yang cukup panjang. Namun di akhir-akhir jabatannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membawa kabar gembira terkait kuota haji.

 

Presiden Jokowi membawa kabar gembira setelah dirinya melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud, pada Kamis (19/10). Kuota haji yang menjadi dambaan pemerintah Indonesia akhirnya mendapatkan tambahan dari pihak pemerintah Arab Saudi.


“Pertemuan saya dengan Yang Mulia Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud kemarin membawa hasil yang kita harapkan: kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jemaah Indonesia untuk perjalanan haji pada tahun 2024 mendatang. Alhamdulillah,” ungkap Presiden dikutip dari laman Instagram Joko Widodo @Jokowi, Jumat, (20/10).

 

Presiden dalam pertemuannya memberikan pemahaman keadaan antrian kuota haji yang cukup panjang. Bahkan antrian yang terjadi tak tanggung-tanggung bisa mencapai 47tahun.

 

“Kuota tambahan tersebut diberikan setelah PM Mohammed mendengar penjelasan mengenai kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang, ada yang waktu tunggu keberangkatannya  sampai 47 tahun. Jadi, Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji,” ungkap presiden.

 

Keresahan Jama’ah Lansia

 

Berbicara antrian kuota haji, salah seorang Calon Jama’ah lansia di Jakarta Timur harus menerima kekecewaan terkait kuota haji yang sebelumnya ditetapkan tahun 2025 harus diundur kembali ke tahun 2027.


Jama’ah lansia bernama Atih Suwarsih ini merasa khawatir dengan kondisi antrian yang berubah, apakah dirinya dapat menjalani ibadah haji yang menjadi impiannya tersebut dengan secepatnya.

 

“Umur saya sudah 72 tahun saat ini, apakah saya bisa ibadah haji tanpa mengalami pengunduran jadwal. Ibadah haji jadi impian saya, sebagai penutup rukun Iman saya. Semoga bukan pengunduran jadwal yang saya dapat, tetapi perubahan jadwal untuk dimajukan,” harapnya.