.png) |
| Tampak: Progres proyek pembangunan Fly Over (FO) Aloha (Gedangan), FO Pengganti JPL 64 (Krian) dan FO Pengganti JPL 79 (Tarik) |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Progres pelaksanaan tiga proyek pembangunan Fly Over (FO) di Kabupaten Sidoarjo senilai total ratusan miliar rupiah bersumber dari APBN 2022 dinilai memuaskan, karena mengalami deviasi (penurunan dari target) atau surplus pengerjaan. Sehingga, tiga proyek FO ini diprediksi bakal tuntas tepat waktu.
Tiga proyek itu adalah pembangunan FO Aloha (Gedangan) bernilai kontrak Rp332,8 miliar (Satker: PJN III Jatim KemenPUPR, Penyedia: PT Wika Tbk), FO Pengganti JPL 64 Km 38+897 lintas Surabaya-Solo (Krian) bernilai kontrak Rp157,1 miliar (Satker: BTP Kelas 1 Jawa Bagian Timur Kemenhub, Penyedia: PT Wika Tbk) dan FO Pengganti JPL 79 Km 43+376 lintas Surabaya-Solo (Tarik) bernilai kontrak Rp55,9 miliar (Satker: BTP Kelas 1 Jawa Bagian Timur Kemenhub, Penyedia: PT YR Yogyakarta).
Dilansir dari rilis Dinas Kominfo Sidoarjo, Jumat (14/7/2023) dan Minggu (16/7/2023), Kepala Dinas PUBMSDA, Dwi Eko Saptono menjelaskan, sejauh ini progres proyek pembangunan FO Aloha, Gedangan telah mencapai 56%.
"FO Aloha akan jadi tonggak prestasi pembangunan infrastruktur di Sidoarjo dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, serta trigger pengembangan konekvitas di kawasan itu," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas P2CKTR, M. Bachruni Aryawan selaku Ketua Tim P3FO Krian dan Tarik menuturkan, progres FO Pengganti JPL 64 Km 38+897 lintas Surabaya-Solo (Krian) terealisasi 77% dan FO Pengganti JPL 79 Km 43+376 lintas Surabaya-Solo (Tarik) terkaver 61%.
"Progres dua proyek FO itu surplus pengerjaan, artinya menunjukkan progres yang memuaskan. Insha Allah, tuntas Desember 2023," terangnya.
Melihat progres tiga proyek FO tersebut, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor menandaskan, pihaknya optimis FO Aloha rampung tepat waktu, April 2024.
"Namun, jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 FO Aloha siap uji fungsi. Keberadaan FO ini, selain memperlancar arus lalu-lintas, juga membantu roda perekonomian lokal serta mempermudah akses menuju pusat bisnis dan lokasi vital lainnya," paparnya.
Begitu pula, tambah Bupati Muhdlor, proyek FO Pengganti JPL 64 Krian dan JPL 79 Tarik, pihaknya meyakini kedua proyek ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan.
"Kita berharap, nantinya FO JPL 64 Krian dan JPL 79 Tarik dapat mengurai kemacetan lalu-lintas yang kerapkali terjadi di jalur perlintasan ini," pungkasnya. (Way)
