 |
| Pengguntingan pita menandai mulai beroperasinya Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Sidoarjo oleh Pj Sekda, Andjar Surjadianto, didampingi Ketua DPRD, Usman, Kadinkes, Fenny Apridawati serta perwakilan Kejari, Polresta dan Kodim 0816, Selasa (6/2/2024) |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Sidoarjo yang diresmikan bersamaan dengan Gedung Pusat Terpadu (GPT) RSUD Sidoarjo oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin akhir Januari 2024 lalu, kini resmi beroperasi.
Pj Sekda Sidoarjo, Andjar Surjadianto, didampingi Ketua DPRD, Usman, Kepala Dinas Kesehatan, Fenny Apridawati serta perwakilan Kejari, Polresta dan Kodim 0816 telah menandai dimulainya pengoperasian Lakesda itu dengan menggunting pita, memencet tombol sirine dan potong tumpeng di lokasi bangunan bekas Puskesmas, jalan raya A Yani 330 Gedangan, Sidoarjo, Selasa (6/2/2024).
Dalam sambutannya, Pj Sekda Andjar menuturkan, keberadaan Lakesda merupakan bagian penting sebagai penunjang, guna meningkatkan pelayanan kesehatan bersifat preventif dan promotif.
"Lebih baik mencegah daripada mengobati," ujarnya.
Di samping itu, tambah Andjar, Lakesda juga dapat menambah penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).
"Saya tadi sempat berkomunikasi dengan Direktur PDAM Delta Tirta. Dikatakan, selama ini dia selalu melakukan uji kualitas airnya ke Surabaya dan diberi diskon. Nah, kira-kira kalau di sini (Lakesda) sudah tersedia peralatan uji lab-nya, apakah kita bisa bersaing, tentu peluang ini yang musti kita tangkap," imbuhnya.
Kemudian, menurut Kadinkes Fenny, saat ini Lakesda baru bisa melayani tiga uji kesehatan lingkungan, berupa mikrobiologi kesehatan lingkungan, fisika kimia air bersih dan kimia makanan/minuman.
"Itulah alasan, kenapa hari ini kami undang pihak rumah sakit dan perusahaan? Ya, setidaknya mereka tahu, kalau Lakesda melayani uji kesehatan lingkungan. Jadi, kami mohon mereka uji di sini, tidak usah jauh-jauh," pintanya.
Lalu, mengenai uji medis atau klinis, Fenny mengaku, pihaknya sudah mengajukan usulan hibah peralatan baik uji kesehatan lingkungan maupun uji medis atau klinis ke Kementerian Kesehatan pada 2023.
"Sampai hari ini, kami masih menunggu hasil usulan itu," katanya. (Way)
