Notification

×

Iklan

Iklan

Rabu 28 Desember 2022, Jabodetabek Diprediksi Badai Dahsyat

Selasa, 27 Desember 2022 | 21:45 WIB Last Updated 2022-12-27T14:45:33Z

Ilustrasi Badai di Jakarta/Istimewa/akuratnews.id

AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Pada Senin 26 Desember 2022, Peneliti Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menyebut wilayah aglomerasi Jabodetabek berpotensi dilanda banjir besar akibat hujan ekstrem.


"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma Yulihastin lewat akun Twitternya, tercatat Senin.


Badai dahsyat diakibatkan menurut Erna, akibat dari berpindahnya badai dari laut ke darat melalui dua jalur. Jalur pertama adalah dari barat lewat angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst), dan dari utara lewat angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).


Guna mengantisipasi keadaan ekstrem, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).


Antisipasi dilakukan di wilayah Jabodetabek, untuk itu Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat.


"Nanti pelaksanaannya BRIN dengan TNI AU, penganggaran dari BNPB, kita akan melaksanakan TMC," kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).


Suharyanto menyebut pihaknya juga akan melakukan modifikasi cuaca hingga awal tahun. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BMKG, Menteri Perhubungan, dan BRIN terkait kondisi ini.


Pj Gubernur Persilahkan Perusahaan WFH


Guna menghindari potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi besok, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan perusahaan yang ada di wilayahnya untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. 


Dia menjelaskan kebijakan WFH selain menghindari potensi cuaca ekstrem juga bisa menekan kemacetan, terutama menjelang tahun baru 2023.


"Kalau memang nanti jam kerja, masing-masing (perusahaan) swasta bisa mengambil kebijakan untuk WFH," kata Heru di Graha BNPB, Jakarta Timur.


Heru memastikan pihaknya akan memberikan informasi terkait berita kondisi cuaca secara berkala sehingga dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam menerapkan WFH.


Selain itu, kata Heru, pihaknya juga akan melakukan pengerukan kali dan sungai di Ibu Kota guna meminimalisir potensi banjir.


"Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu," katanya.


Sementara di Jawa Barat, Suharyanto mengantisipasi daerah aliran sungai salah satunya tiga kabupaten dekat aliran sungai Sukanegara, yakni Subang, Indramayu, dan Sumedang.


"Di sana ada potensi hujan deras, dan banjir bisa menggenang mengganggu mudik tahun baru. Nah, itu kita laksanakan TMC yang sudah kita laksanakan terus menerus. Mudah-mudahan nanti menjelang Nataru di mana ada arus mudik itu bisa aman," pungkas Suharyanto.